Ibu Kota Baru di Atas Penderitaan Rakyat

Catatan: Naniek S Deyang

Ngeri membayangakan yang akan terjadi, para pakar bilang ekonomi Indonesia akan nyungsep sebelum 2024, ada lagi yang bilang BUMN terbesar akan bangkrut juga sebelun 2024, tapi kesibukan yang pada mau pindah Ibu Kota Baru seperti rakyatnya semua baik-baik saja.

Sementara saya hanya rakyat biasa yang tiap hari bertemu para pencari kerja, bahkan boleh dibilang masih anak-anak. Mereka berbadan kurus, bermata cekung, berambut tipis. Mengapa mereka? Kekurangan makan bahkan mereka hanya menemu nasi dan sayur saja.

Alhamdulillah masih bagus di antara penderitaan atas kemiskinan orangtuanya, mereka masih mau mencari kerja. Namun jauh lebih banyak lagi, jumlah anak-anak muda yang tidak mau bekerja, tapi mau enak. Lalu dari mana mereka  punya duit dan sok bergaya hidup borju seperti bintang-bintang yang dilihat lewat gadgetnya? Kalau perempuan ya maaf menjual diri, kalau laki2 ya "mencekik" orang tuanya, dan juga melakukan kriminalitas.

Membayangkan ekonomi Indonesia bakal terpuruk dan generasi muda NIRMORAL, saya seperi melihat lorong kelam yang tidak tau ujungnya dimana. 

Untuk sedikit mengurangi beban barthin, maka sy memilih membantu bahagia siapapun! Membantu lho ya bukan membuat bahagia, karena yang membuat bahagia atau tidak itu hanya Allah SWT.

(fb)

Baca juga :