[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Laksana Tri Handoko, M.Sc, menyebut politisi yang paling concern dengan riset dan sains adalah Megawati.
Karena itu menurutnya sangat wajar jika mantan Presiden RI itu dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
“Ibu Megawati itu adalah politisi yang paling concern sama riset. Yang pernah bicara sains itu hanya Pak Habibie dan Bu Mega," kata Dr Laksana Tri Handoko dalam wawancara khusus dengan detikcom, Senin, 3 Januari 2022.
Pernyataan Kepala BRIN ini sontak jadi tertawaan warganet.
"Hasil riset beliau yg fenomemal adalah, riset gmna caranya jual indosat dan ternyata hasilnya indosat terjual dengan aman dan lancar," komen @tandatunda.
"Mentalitas ABS bin penjilat selain merusak sistem meritokrasi (wrong man in the right place), juga tatanan demokrasi. Siapa mendapat apa, utk apa & bagimana diperoleh dgn cara menjilat. Sebab itu label penjilat adalah hina dinah. Fakta tuannya nihil prestasi, tetap dijilat," komen @albert_semuel.
"Apa yg baik dihancurkan rezim pdip. Ilmuwan nya pun mendadak jadi penjilat, hilang nalar dan akal," komen @NgilmuKantiLaku.
Kalau kepal risetnya model penjilat begini dah ketebak hasilnya.
— Alviz (@alviz72) January 3, 2022
Apa yg baik dihancurkan rezim pdip. Ilmuwan nya pun mendadak jadi penjilat, hilang nalar dan akal.
— bebrayan (@NgilmuKantiLaku) January 3, 2022
Mentalitas ABS bin penjilat selain merusak sistem meritokrasi (wrong man in the right place), juga tatanan demokrasi. Siapa mendpt apa, utk apa & bagimana diperoleh dgn cara menjilat. Sebab itu label penjilat adalah hina dinah. Fakta tuannya nihil prestasi, tetap dijilat๐
— Albert Kusen (Analist): Jesus is My Lord. (@albert_semuel) January 3, 2022
— LIฮ HฮMLะคCา (@Lie_Hemlock) January 3, 2022