DAHSYATNYA ISTIGHFAR

Body
DAHSYATNYA ISTIGHFAR

Imam Ahmad bin Hanbal adalah ulama yang mahsyur dan ahli hadits yang mumpuni di Irak. Suatu hari waktu tanpa tahu alasannya tiba-tiba ingin ke kota Bashrah. Padahal tidak ada janji ataupun urusan di sana.

Akhirnya Imam Ahmad pergi ke sana, lalu berhenti di sebuah masjid untuk sholat. Selesai sholat, beliau ingin istirahat sejenak tetapi oleh marbot masjid tidak diizinkan.

Marbot tidak tahu kalau yang ditegurnya adalah Imam Ahmad. Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan dirinya. Lantas, oleh marbot tetap dilarang untuk istirahat di masjid maupun di terasnya.

Di samping masjid ada penjual roti dan menawarkan kepada Imam Ahmad menginap di rumahnya. Imam Ahmad bersedia.

Penjual roti ini perilakunya unik, kalau Imam Ahmad tidak mengajak berbicara, ia terus membuat adonan roti sambil membaca istighfar. Kalau diajak bicara baru menjawab seperlunya.

Saat meletakkan garam membaca Astaghfirullah, memecahkan telur membaca Astaghfirullah, mencampur gandum membaca Aastaghfirullah. Ia selalu mengucap istighfar.

Imam Ahmad lantas bertanya, "Sudah berapa lama kamu lakukan ini (membaca istighfar setiap saat)?" Penjual roti menjawab, "Sudah lama sekali, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan ini."

Imam Ahmad bertanya lagi, "Apa hasil dari perbuatanmu ini?" Penjual roti menjawab, "Hajat yang saya minta pasti dikabulkan Allah, semua yang saya minta kepada Allah langsung diterima."

Penjual roti menambahkan, "Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan." Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya, "Apa itu?" 

Penjual roti menjawab, "Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad."

Seketika itu juga Imam Ahmad bertakbir dan berkata, "Allah telah mendatangkan saya jauh dari Baghdad ke Bashrah, bahkan sampai didorong-dorong marbot masjid itu sampai ke jalanan karena istighfar yang kamu lakukan."

Penjual roti terperanjat dan memuji Allah, karena ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad. Sosok yang sangat ingin ditemuinya.

Istighfar kita udah sampai sejauh mana?

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ أكْثَرَ مِنَ الاسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.

Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.”


Baca juga :