Kasihan Ganjar... Pencitraan Gak Laku.. Ngetwit Ajak Tanam Pohon... Ehh Malah Dikuliti Netizen "Tukang obral izin tambang ngomongin nanam pohon, busuk mulutnya"

[PORTAL-ISLAM.ID]  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memposting video di akun twitternya ajakan untuk menanam pohon.

"Kamu sudah menanam berapa pohon minggu ini? Yuk tanam pohon, pohon apa saja. Ajak temenmu ya," kata Ganjar Pranowo @ganjarpranowo, Sabtu (11/12/2021).

Ganjar yang sok ngajak tanam pohon ini... bukannya disambut tepuk tangan.. ehh malah dihujani FAKTA dan DATA kondisi Jawa Tengah selama dipimpin Ganjar yang berkebalikan.

Baca komen-komen netizen di postingan Ganjar... pedes semua. 

"Tukang obral izin tambang ngomongin nanam pohon, busuk mulut nya," semprot @cornelgea.

"Rakyat sudah terinfo dengan baik, pencitraan yang sudah gak laku ...," ujar @lilazeeb.

Akun @batpoenik melampirkan foto kondisi hutan dan rawa di Jateng yang malah di alih fungsi saat dipimpin Ganjar, dan janjinya ngedabrus.

"Ini dulu hutan dan rawa pak @ganjarpranowo 2014 mulai ada alihfungsi, 2018 kita bertemu di acara ngopi bareng ganjar dan dijanjikan selesai dalam 100 hari, sekarang malah makin melebar dan pemerintah diam saja," ujar @batpoenik.

Akun @Ilyassyatori memaparkan kondisi kabupaten Klaten Jawa Tengah.

"Klaten itu tiap hari diambil pasirnya dibawa ke luar kota, sdh hampir 10 tahun berjalan kini sampe perkebunan warga jg dikeruk, tp minim restorasi. Apakah bapak gub mboten ngertos? Belakangan sering banjir, di lain tempat jg kekeringan. Mosok tetep mboten ngertos, pak?" sentilnya.

Akun @dimerapi mengungkap soal tambang.

"Ini mbok diproses pak tambange, jalan banyak yang ambles. Ada jembatan yg tidak layak dilalui truk muatan juga pak," ungkapnya.

Akun @hasanoeddien melampirkan foto hutan di Jateng sudah habis di alih fungsi.

"Pak, ajeng nanem pohon pripun pak. Lha wong ajeng telas alasé (sudah mau habis hutannya). Nyuwun tulong pak solusini pun (tolong solusinya)," ujarnya.

"Rakyat diajak tanam pohon untuk mengimbangan penebangan pohon yg dilakukan oleh gerombolan pengusaha kawan pemerintah," sentil akun @hutauruk_alex.
Baca juga :