[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum PP Muhamamdiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Wali Kota Bandung H. Oded Muhammad Danial yang wafat pada hari Jumat (10/12/2021) saat hendak menyampaikan Khutbah Jumat di Masjid Mujahidin Muhammadiyah, Kota Bandung.
Haedar Nashir mengungkapkan Pak Oded adalah pejabat yang merakyat dan dekat dengan umat.
"Pak Oded Danial termasuk pejabat pemerintah yang merakyat serta dekat dengan umat. Terbukti hari itu beliau rencananya menjadi khatib dalam shalat Jum'at di Masjid Mujahidin Muhammadiyah di komplek gedung PWM Jalan Sancang nomor 6 Bandung Jawa Barat. Tapi Allah menghendaki lain, memanggil ke haribaan-Nya di rumah suci-Nya," ungkap Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diposting di akun facebooknya, Sabtu (11/12/2021).
Berikut selengkapnya tulisan Prof. Dr. Haedar Nashir:
Selamat Jalan Walikota Bandung
Ikut duka cita atas meninggalnya Walikota Bandung, H Oded M Danial, S.A.P., pada hari Jum'at 10 Desember 202l. Inna lillahi wa inna ilaihi ra'jun. Semoga Allah menerima amal ibadahnya, mengampuni kesalahannya, serta ditempatkan di Jannatun na'im.
Pak Oded Danial termasuk pejabat pemerintah yang merakyat serta dekat dengan umat. Terbukti hari itu beliau rencananya menjadi khatib dalam shalat Jum'at di Masjid Mujahidin Muhammadiyah di komplek gedung PWM Jalan Sancang nomor 6 Bandung Jawa Barat. Tapi Allah menghendaki lain, memanggil ke haribaan-Nya di rumah suci-Nya.
Walikota H Oded dikenal suka bersilaturahmi. Suatu kali ketika saya dari bandara Soeta Jakarta hendak ke Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya, mampir di salah satu rumah makan. Karena ramai kami tidak saling tahu siapa yang ada di situ.
Usai makan, seseorang menghampiri dan duduk di ruang meja kami yang tidak seberapa luas. Dengan ramahnya dia bersapa, "Saya Oded, Walikota Bandung, Pak Ketum", kata dia seakan memperkenalkan diri. Kami berbincang tentang Bandung, sebagai kota kelahiran yang makin padat dan sarat masalah yang mesti diatasi. Bandung banyak dikunjungi wiasatawan luar, bahkan dari Malaysia bisa enam kali penerbangan sehari. Warga negeri jiran itu berbelanja ke Kota Kembang. Semangat dan visinya luas untuk memajukan kota yang dikenal Varisj van Java itu.
Rabu malam saya dan istri diajak naik mobil hemat energi "disopiri" Gubernur Jawa Barat, Kang Ridwan Kamil. Kami keliling Kota Bandung menuju gedung Gubernuran yang bangunannya klasik peninggalan Belanda. Di perjalanan kita banyak bicara soal kota Bandung. Tidak tersirat firasat apapun kalau kota yang sedang kami perbincangkan malam itu akan ditinggal Walikotanya. Keesokan harinya datang berita duka itu. Walikota Bandung, H Oded Danial, meninggal dunia.
Kabar duka itu tentu mengagetkan, tapi garis ajal memang siapapun tidak pernah tahu. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Sayang kami tidak bisa bertakziyah karena Kamis sore harus bertolak pulang, sehingga kabar duka itu datang setelah di Yogya.
Semoga Bandung tetap maju dan makin berkemajuan di bawah penerus sang Walikota. Selamat jalan Walikota Bandung, Kang Oded yang merakyat dan dekat di hati umat. Semoga pintu surga menanti kelak atas limpahan ridha Allah Yang Maha Rahman Rahim.
(Haedar Nashir)