Di Depan DPR RI, Ulama Madura Singgung Abu Jandan & Desi CS: Mereka Seolah Dilindungi untuk Menghina Kami

[PORTAL-ISLAM.ID]  Sebuah video yang memperlihatkan Ketua Umum Aliansi Ulama Madura KH Ali Karrar Shinhaji menyinggung nama pegiat media sosial Denny Siregar dan Abu Janda, viral di media sosial.

Video pimpinan Aliansi Ulama Madura menyinggung Denny Siregar dan Abu Janda tersebut diunggah pengguna Twitter HelfiaNilChalis, seperti dilihat pada Minggu 12 Desember 2021.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menuliskan ulang ucapan KH Ali Karrar dalam cuplikan tayangan video tersebut.

“Tolonglah… jangan kami disakiti terus sementara ada orang yang kebal hukum seperti Abu Janda dan Denny Siregar itu,” cuit netizen HelfiaNilChalis.

Dilihat dari video itu, nampak Ketua Umum Aliansi Ulama Madura KH Ali Karrar Shinhaji tengah berbicara di hadapan anggota DPR RI.

Ia pun mengaku heran mengapa di Indonesia saat ini, ulama-ulama seolah dianggap sebagai penjahat dengan tuduhan radikal.

“Kenapa ulama-ulama kami, tokoh-tokoh kami seakan-akan jadi penjahat di negeri ini. Kami oleh sekelompok orang disetting sedemikian rupa dengan tuduhan radikal,” ujar Kiai Ali Karrar.

Pada kesempatan itu, Kiai Ali Karrar juga meminta tolong kepada publik agar berhenti menyerang dan memyakiti ulama dengan tuduhan radikal tersebut.

“Tolonglah, jangan kami diserang terus. Disakiti terus,” ucap Ali Karrar.

Kemudian, Kiai Ali Karrar menyinggung nama pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda yang menurutnya kerap menghina ulama namun sampai saat ini tak kunjung diproses hukum.

“Seorang Abu Janda ngata-ngatain ulama, nggak pernah diproses hukum. Seakan-akan dimunculkan sedemikian rupa, diproteksi (dilindungi) sedemikian rupa untuk menghina kami ulama, ini kok kebal hukum. Kenapa?,” tanyanya.

Tak hanya Abu Janda, ulama asal Madura itu juga menyinggung nama lainnnya seperti Denny Siregar dan KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman.

“Ada yang lain seperti Denny Siregar dan sekaran KSAD juga menghina agama kami. Ini ada apa?,” ujarnya. [terkini]
Baca juga :