Lemah lembut kepada OPM yang jelas-jelas memecah belah NKRI dan banyak membunuh, Sementara FPI yang banyak membantu masyarakat dalam setiap bencana malah diperlakukan seperti Musuh Negara

[PORTAL-ISLAM.ID]  Genap satu minggu usai dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman langsung berkunjung ke Jayapura Papua.

Di sana, mantan Pangdam Jaya ini mengatakan Kelompok Kriminal Bersanjata (KKB) yang kerap berulah dan melancarkan teror itu bukan musuh. Mereka hanya belum memiliki kesepahaman mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI," kata Dudung saat apel pasukan TNI di Jayapura, Selasa (23/11/2021).

Dengan begitu, Dudung meminta agar pemikiran prajurit yang ditugaskan ke Papua jangan pernah berpikir menjalankan tugas berperang. Ia lebih menekankan agar semua prajurit berpikir abdi negara yang bertugas menjaga keamanan sekaligus membantu pemerintah yang gencar melakukan pembangunan.

“Saya sudah sampaikan kepada pasukan yang melaksanakan tugas bahwa tugas di Papua ini bukan tugas untuk melakukan operasi perang, tetapi membantu Polri, membantu pemerintah daerah, untuk memulihkan jalur perekonomian, memulihkan situasi keamanan di sini," pesan Dudung, seperti dilansir berbagai media online.

***

Pernyataan Dudung ini seakan bertolak belakang saat menghadapi FPI dan baliho Habib Rizieq.

Kepada FPI yang sudah dikenal sebagai ormas yang banyak membantu masyarakat terutama di saat bencana, FPI yang tidak pernah menumpahkan darah sesama rakyat, Dudung sangat tegas.

Tegas! Pangdam Jaya ke FPI: Jangan Coba-Coba Ganggu Persatuan

Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan, bahwa jika diperlukan  pemerintah bisa membubarkan Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Dudung menegaskan hal itu terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho Habib Rizieq.

"Itu perintah saya! Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," tegas Dudung.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," tegas Dudung.

HEBAT BANGET.....  kalo menghadapi FPI dan Baliho...
Baca juga :