Timbulkan Kontroversi, Pemprov Jakarta Surati Dubes RI di Turki Soal Penamaan Jalan, Sebagai Alternatif Nama Kota Bukan Nama Tokoh

[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyampaikan pemprov DKI telah mengambil sikap terkait penamaan jalan di salah satu ruas ibu kota.

Sebelumnya, pemerintah RI berencana untuk memberi nama di salah satu ruas jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai timbal balik atas pemberian nama jalan Ahmet Soekarno di depan KBRI di Ibu Kota Ankara Turki.

Namun, keputusan tersebut menjadi kontroversi di masyarakat karena dianggap tidak tepat dalam memberikan nama Jalan Ataturk di Indonesia.

Untuk meredam kontroversi tersebut, Pemprov DKI mengambil sikap dengan bersurat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Ankara (Turki).

"DKI sudah menyampaikan surat ke Dubes Indonesia untuk Turki menyampaikan bahwa kami tentu menghargai dan menghormati usulan nama yang disampaikan oleh Pemerintah Turki," kata Ahmad Riza Patria, seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/10/2021).

Namun, Riza juga menjelaskan kontroversi yang terjadi di masyarakat.

Dalam surat tersebut, Riza meminta supaya diadakan diskusi dan dengar pendapat dengan masyarakat.

"Namun demikian, kami sudah menyampaikan ada aturan ketentuan Pergubnya terkait dengan penamaan jalan, diantaranya diatur supaya ada proses dengar pendapat dengan masyarakat kalau dirasa nama jalan yang diusulkan tersebut menimbulkan kontroversi," ujar Riza.

Meskipun demikian, Riza berharap terkait penamaan jalan alih-alih menggunakan nama tokoh, lebih baik menggunakan nama kota.

"Kami berharap seperti nama yang kami berikan di Casablanca dulu dengan Pemerintah Maroko. Jadi bukan nama tokoh, tetapi nama kota. Mudah-mudahan pihak Dubes menyampaikan usualan tersebut dan kami berharap, Pemerintah Turki menyampaikan alternatif pilihan-pilihan," tuturnya.(*)

Baca juga :