Brigjen Tumilaar Tak Gentar Disanksi Puspom AD: Kita Siap Mati untuk Perjuangan Ini

[PORTAL-ISLAM.ID]  Ucapan Brigjen TNI Junior Tumilaar di acara Mata Najwa pada Rabu, 6 Oktober 2021 lalu kembali menjadi sorotan usai diberi sanksi oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).

Seperti diketahui, Brigjen Junior Tumilaar menulis surat terbuka kepada Kapolri terkait pemeriksaan Babinsa yang telah membela warga dalam sengkete tanah melawan PT Ciputra Internasional.

Puspomad menilai apa yang dilakukan Brigjen Junior Tumilaar telah terbukti sebagai perbuatan melawan hukum, sehingga akan dilanjutkan dengan proses hukum.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) pun menerbitkan Surat Perintah Pembebasan dari Tugas dan Tanggung Jawab jabatan Brigjen Junior Tumilaar sebagai Inspektur Kodam XIII Merdeka.

Usai mendapatkan sanksi tersebut, ucapan Brigjen Junior Tumilaar di acara Mata Najwa pun kembali menjadi sorotan.

Pasalnya, saat itu dia menyinggung terkait sanksi yang kemungkinan akan didapatkannya karena menuliskan surat terbuka untuk membela anggota Babinsa.

“Untuk sanksi, tentara itu biasa menghadapi sanksi, biasa bertanggung jawab. Kalau tidak bertanggung jawab, tidak menerima risiko, bukan tentara itu,” kata Brigjen Junior Tumilaar, dikutip dari kanal Youtube Najwa Shihab, 7 Oktober 2021.

Dia menegaskan bahwa sebagai seorang Brigadir Jenderal (Brigjen), dirinya tidak takut mengambil risiko meski terancam mendapat sanksi.

“Saya seorang Brigadir Jenderal, memangnya kenapa risiko itu? Harus berani kita. Mental kejuangan itu harus dilakukan,” ucapnya.

Dia pun dengan tegas menyatakan bertanggung jawab dengan apa yang ditulis, karena menjalankan tugas sebagai tentara rakyat.

“Saya bertanggung jawab terhadap tulisan saya itu, mau apalagi kita? Hidup ini untuk apa? Wong kita siap kok mati untuk perjuangan ini. Tentara rakyat begitu,” tegasnya.

Sementara terkait motivasinya menulis surat terbuka itu, dia mengaku ingin mengingatkan bahwa aparat seharusnya ‘manunggal’ dengan rakyat.

“Mengingatkan bahwa kita ini harus manunggal dengan rakyat, jangan sampai pisah dengan rakyat. Negara ini berdiri karena kita manunggal dengan rakyat, jangan mencari alasan pelanggaran hukum begini tapi mereka tidak memberi kasihan kepada rakyat,” ujarnya.

SELENGKAPNYA VIDEO:

Baca juga :