Pemboman itu merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap pekerja Cina di Pakistan sebagaimana dilansir Yeni Safak.
Gwadar merupakan kota strategis dan menjadi rute utama proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang bernilai miliaran dollar AS.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan, serangan itu menargetkan tiga kendaraan Cina.
Mulanya, seorang anak laki-laki keluar dari permukiman terdekat dan berusaha mendekati konvoi tersebut. Namun seorang personel keamanan yang menyamar menghentikannya. Tiba-tiba, anak laki-laki tersebut meledakkan bahan peledak di tubuhnya dengan jarak sekitar 15 meter dari konvoi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Pakistan, dua anak yang bermain di dekatnya tewas dalam ledakan itu, sementara seorang warga negara Cina menderita luka ringan.
Pejabat provinsi Balochistan Mir Zia Langov mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dua anak lainnya terluka parah akibat serangan itu.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebelumnya, sejumlah kelompok separatis di Balochistan, termasuk Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), terlibat dalam sejumlah serangan terhadap para tenaga kerja Cina.
Bulan lalu, sebanyak sembilan insinyur Cina tewas akibat dugaan serangan bunuh diri di dalam bus di provinsi Khyber Pakhtunkwa.
Pakistan menuduh badan intelijen India dan Afghanistan berada di balik serangan terhadap para insinyur tersebut yang bekerja pada proyek bendungan terkait CPEC. Kedua negara membantah tuduhan itu.
Pada April, ledakan bom di sebuah hotel mewah di ibu kota provinsi Balochistan, Quetta, menewaskan sedikitnya lima orang.
Duta Besar China untuk Pakistan Nong Rong sedang menginap di hotel. Beruntungnya dia selamat sana saat ledakan meletus.
TTP mengeklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
CPEC sendiri bertujuan untuk menghubungkan provinsi Xinjiang, Cina, ke pelabuhan Gwadar di provinsi Balochistan.
Pakistan adalah sekutu dekat Cina dan ada cukup banyak warga negara Cina berada di negara itu untuk mengawasi proyek-proyek infrastruktur. Bahkan, tentara Pakistan menciptakan divisi keamanan khusus untuk keamanan CPEC dan tenaga kerjanya. (arrahmah.com)
