Perdana Menteri Boris Johnson menetapkan kapasitas penuh untuk segala acara di Inggris—termasuk stadion olahraga—mulai 19 Juli mendatang.
Hal itu dinyatakan Johnson bersama kepala petugas medis, Profesor Chris Whitty, dan kepala penasihat ilmiah, Sir Patrick Vallance, dalam sesi jumpa pers pada Senin (5/7/2021).
Pemerintah Inggris telah menetapkan tahap lanjutan dalam pelonggaran pembatasan Covid-19 sejak pandemi melanda Inggris pada Maret tahun lalu.
Merujuk program uji coba kehadiran suporter sejak April lalu dan keberhasilan peluncuran vaksin, okupansi stadion 100 persen akan diizinkan sejak awal Liga Primer Inggris musim 2021/22 pada 14 Agustus mendatang.
Pedoman jaga jarak sosial akan berakhir, begitu pula dengan penggunaan masker yang tidak lagi diwajibkan. Meskipun, sebagian orang diyakini masih akan mengikuti panduan lama tersebut.
Tapi, setiap suporter tetap diharuskan membawa sertifikasi Covid alias “paspor vaksin”. Masing-masing mesti memberikan bukti vaksinasi dan tes negatif terbaru.
“Kami akan melonggarkan pembatasan sosial yang memungkinkan orang untuk membuat keputusan sendiri tentang bagaimana mengelola virus,” ucap Perdana Menteri Boris Johnson.
“Kami akan menghapus semua batasan sosial pada pertemuan di dalam dan di luar ruangan. Kami akan mengizinkan semua bisnis dibuka kembali, termasuk klub malam,” tutur pria berusia 57 tahun itu.
“Kami akan mencabut pembatasan pengunjung ke panti jompo dan jumlah orang yang menghadiri konser, teater, dan acara olahraga,” pungkasnya.
Terdekat, kebijakan okupansi stadion 100 persen tersebut bakal dicoba pada final turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di The All England Lawn Tennis Club, London, 11 Juli nanti.[GOAL]
