Selamat Jalan Kembali Pulang... Ulama Yang Tak Menghamba Pada Kekuasaan

Telah berpulang ke Rahmatullah, Ustaz Tengku Zulkarnain, Senin 10 Mei 2021 / 29 Ramadhan 1442 ba'da Maghrib sekitar pukul 18.20 WIB di Rumah Sakit Tabrani Pekanbaru, Riau. Sebelum meninggal kondisi kondisi stabil.

Berita duka ini mengejutkan. Saya terkesiap, tak begitu saja percaya, begitu ba'da Isya tadi seorang teman mengabarkan. Sontak saya cari informasi dan googling. Benar, beliau telah dipanggil pulang oleh Sang Pencipta setelah terjangkit covid. 

Ustadz Tengku Zulkarnain sudah dirawat di RS Tabrani Pekanbaru sejak 3 Mei 2021. Dia rencana nya akan pulang ke kampung halaman di Medan Sumatera Utara. Selain Covid-19, almarhum juga punya penyakit bawaan.

Saya tak kenal Ustaz Tengku secara pribadi. Namun saya dirasuki rasa kehilangan. Mantan Wasekjen MUI ini mubaligh yang istiqomah. Konsisten dan konsekuen di jalan dakwah. Beliau pejuang keadilan yang cerdas dan bernyali besar. 

Beberapa media sudah pula memberitakan kepulangan Ustadz Tengku yang tokoh GNPF Ulama ini. Masih terbayang wajahnya saat beliau tampil memukau di panggung ILC tvOne. 

Ulama kelahiran Medan, Sumatera Utara, 14 Agustus 1963 ini terbilang energik. Ia aktif di media sosial (Twitter). Cuitannya selalu vokal, bernas, tegas, dan lugas. Ia tak suka berbasa-basi dalam menyampaikan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Tanpa tedeng aling-aling. Kritik-kritiknya vokal, berbasis data dan wawasan keislaman yang luas. 

Cuitannya hampir selalu disukai ribuan netizen. Di-erte (share) ratusan bahkan juga ribuan. Namun ditentang akun-akun pro rezim. Wajarlah kalau beliau tak disukai mereka dan acap diserang kaum buzzer kaki tangan kekuasaan. 

Semoga Allah mengampuni salah dan dosanya.
Semoga Allah memberi tempat istirahat yang indah di sisi-Nya.
Semoga sabar dan tabah keluarga yang ditinggalkannya.

Saya memandang langit malam. Mendung. Tanpa bintang. Dedaunan mematung. Bunga-bunga diam. Tak ada embusan angin yang biasanya membelai dedaunan dan bunga di halaman. 

Yaa Rabb..
Yaa Rabb..
Yaa Rabb..

Kami tahu betapa mulianya yang dipanggil di bulan Ramadhan
Kami tahu dia lebih memilih bersama Engkau ketimbang bersama kami
Kami tahu ketentuan-Mu pasti baik

Tapi semua ini terlalu cepat, terlalu banyak ilmu yang dicabut, terlalu sedikit yang tersisa dan istiqamah

Selamat Jalan Ustadz Kami. Ulama kami. Dan Pejuang Rakyat. Semoga diampuni semua kesalahanmu dan kelak kita semua dikumpulkan bersama dengan Junjungan Kita Baginda Rasulullah SAW. 

Negeri ini kembali berduka. Kehilangan Ulama yang tidak menghamba kepada Kekuasaan.
___
*Dari tulisan Banda Bening, Felix Siauw, Azwar Siregar

Baca juga :