Kondisi Palestina Semakin Memanas, Al Aqsa Memanggil Umat Islam Sedunia

Netanyahu: AlQuds adalah ibukota Israel dan kami akan perjuangkan itu sekuat tenaga.

Artinya, kondisi di Palestina akan semakin memanas karena umat Islam khususnya rakyat Palestina tidak akan pernah biarkan itu terjadi.

Dari dulu gw meyakini, Perang di Palestina bukan Perang Teritorial tapi Perang Eksistensi. Pilihannya, melawan atau binasa. Mustahil terwujud dua negara (Israel-Palestina) yang damai.

Yang menggembirakan, walau di banyak negara ditekan oleh rezim otoriter tapi umat Islam tidak putus asa untuk memperjuangkan pembebasan Palestina. Pada akhirnya umat Islam tersadar dan bukan lagi sekedar membela hak rakyat Palestina, tapi Palestina adalah hak seluruh umat Islam.

Di Mesir, tahun 2019 banyak yang ditangkap karena bicara issue Palestina, hari ini alhamdulillah mereka sedikit diberi kelonggaran oleh rezim As-Sisi. Di UEA, Saudi dan Yordan hal sama terjadi.

Respon umat Islam di seluruh penjuru dunia atas kejahatan teroris Israel adalah sebuah pertanda bahwa Palestina masih ada di hati umat Islam. Ada waktunya nanti rasa umat Islam ini bertemu dengan rasa yang sama dari para pemimpin mereka. Arah ke sana mulai terlihat.

Erdogan: Israel adalah negara teroris yang sangat buruk. Gw rasa untuk saat ini tidak ada peluang membaiknya hubungan Turkey-Israel apalagi kembalinya Dubes Israel ke Ankara atau Dubes Turkey ke Tel Aviv.

Semoga Allah mempersatukan hati umat Islam termasuk para pemimpinnya. Kita mungkin berbeda pendapat dalam banyak hal tapi tidak dalam sikap terhadap kiblat pertama kita, masjid tersuci ketiga kita, tanah warisan kita.

(By @hasmibakhtiar, pengamat internasional)
Baca juga :