Membangun Kereta Cepat Jakarta — Bandung Aja Hampir 2 Periode Gak Kelar-kelar, Kok Mau Bikin Puluhan 'Silicon Valley'

MENGKHAYAL

Amerika Serikat Punya IBM. Punya Microsoft. Punya Apple. Punya Google. Punya Yahoo. Punya Facebook. Punya Instagram. Punya Twitter. Punya Amazon. Punya Nasdaq.

Semua kelas satu. Dan semuanya merajai dunia.

Tapi mereka cuma punya satu tempat yang layak disebut sebagai lembah silikon, atau Silicon Valley. 

Ini cuma punya Gojek, Toped, Bukalapak, itu pun sekarang sahamnya entah milik siapa, kok berani-beraninya sesumbar mau membangun puluhan 'Silicon Valley'?

Bukannya nggak percaya dengan kemampuan bangsa ini. Bukannya nggak mau Indonesia maju. Tapi kalau mau berkhayal mbok ya kira-kira lah. Yang masuk akal gitu. Bertahap sesuai kemampuan. Windows aja nggak langsung Windows 10 kok.

Lha membangun kereta cepat Jakarta — Bandung aja hampir dua periode gak kelar-kelar.

Fokus aja membenahi masalah-masalah krusial di depan mata seperti wabah, utang yang menumpuk, hasil pajak yang 35%-nya habis buat bayar bunga, BUMN yang terlilit utang, serta janji-janji yang belum terealisasi.

Tugas mengkhayal yang tidak-tidak serahkan pada kaum rebahan.

Tapi kalau maksudnya pabrik tempat memproduksi silikon untuk operasi memperbesar nganu dan nginu, ya mungkin aja sih dibangun di banyak tempat.

(By Wendra Setiawan)

Baca juga :