Kisah Ubay bin Ka'ab, Sahabat Nabi Penghafal Al-Qur'an

Body
[PORTAL-ISLAM.ID]  Ubay bin Ka'ab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ubay merupakan sahabat yang mampu menghafal Al-Qur'an. Dia dipercaya menjadi sekretaris Nabi untuk penulisan wahyu dan surat-surat Nabi.

Ubay adalah seorang sahabat yang berasal dari kaum Anshar dari suku Khazraj. Ubay selalu berada di sisi Rasulullah. Dia ikut dalam Bai'at Aqabah, Perang Badar, dan perang-perang lainnya.

Ubay juga merupakan sahabat yang bertakwa kepada Allah SWT. Dia selalu menangis setiap kali menyebut Allah. Orang-orang yang mendengar Ubay membaca Al-Qur'an juga ikut menangis.

Al-Qur'an turun pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira pada 17 Ramadan. Peristiwa ini dikenal dengan nuzulul quran. Sejak saat itu Al-Qur'an turun secara bertahap. Ayat yang pertama kali turun adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5. Setiap selesai menerima wahyu, Nabi Muhammad menyebarkan dan mengajarkan Al-Qur'an kepada para sahabat dan umat Islam lainnya. 

Suatu hari, Rasulullah pernah bersabda kepada Ubay.

"Wahai Ubay bin Ka'ab, sesungguhnya aku diperintahkan untuk menunjukkan Al-Qur'an kepadamu," kata Ubay, seperti dikutip dari Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid.

Mendengar ucapan Rasulullah, Ubay pun penasaran bertanya.

"Wahai Rasulullah, apakah namaku disebut kepadamu?" tanya Ubay

Rasulullah pun menjawab bahwa nama Ubay disebut penduduk langit.

"Benar, nama dan nasabmu (disebutkan) di penduduk langit," ungkap Nabi Muhammad.

Semasa hidupnya, Ubay juga dikenal sebagai panutan. Umar bin Khattab pernah menyebut Ubah adalah junjungan kaum Muslimin.

Kepergian Ubay bin Ka'ab, sahabat penghafal Al-Qur'an ini menyisakan duka yang mendalam bagi umat Islam.

"Saat wafat, banyak umat Islam memenuhi jalanan mengantar jenazah Ubay bin Ka'ab," tulis Mahmudah Mastur dalam Seri Ensiklopedia Anak Muslim, 125 Sahabat Nabi Muhammad SAW.
Baca juga :