[PORTAL-ISLAM.ID] Jakarta - HMI MPO (Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi) membantah kebenaran seruah aksi geruduk Balai Kota DKI Untuk menyeret Gubernur Anies Baswedan ke KPK. HMI MPO sendiri menilai Anies sebagai kader terbaik meski HMI MPO bakal independen dalam menilai semua kepala daerah.
"Mas Anies adalah salah satu kader terbaik HMI. Lebih khusus, beliau dalam sejarahnya pernah menjadi kader di HMI MPO cabang Yogyakarta," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI MPO, Affandi Ismail, kepada detikcom, Senin (5/4/2021).
HMI MPO ditegaskannya tetap objektif menilai Anies sama seperti menilai kepala daerah lainnya. Bila seorang tokoh salah, HMI MPO akan menegur, sementara bila seorang tokoh benar, HMI MPO akan mengapresiasi.
"Poinnya, siapa pun itu, HMI tetap independen," kata Affandi.
PB HMI MPO berkomitmen mengawal isu pemberantasan korupsi di ranah birokrasi. Kini beredar seruan yang berkaitan dengan tema antikorupsi, seruan itu menyasar Anies Baswedan, namun seruan itu dinyatakannya tidak betul. HMI MPO curiga.
"Ada kepentingan apa ini kok ujug-ujug ada flyer (selebaran) yang beredar mengatasnamakan HMI MPO? Saya sejujurnya, ini subjektivitas saya saja, Mas Anies bisa dikatakan sebagai tokoh, tentu ada orang-orang yang tidak suka dan mencoba mempermasalahkan beliau. Kalau kita sebagai organisasi yang independen tidak ingin masuk ke ranah itu (politis)," kata dia.
Gambar berisi seruan aksi itu beredar di jejaring media sosial dan WhatsApp (WA). Isinya, semua kader HMI MPO diminta berkumpul dan beraksi di Gedung Balai Kota DKI pada Selasa (6/4/2021), pukul 10.00 WIB. Selebaran itu diketahui Affandi sudah beredar sekitar dua hari terakhir. Dia meminta agar tidak ada yang terprovokasi dengan selebaran itu.
"Imbauan saya kepada seluruh kader-kader HMI, data harus dimiliki, kalau tidak ada data yang valid, mestinya seluruh kader HMI jangan terprovokasi," kata Affandi.
Dia menilai isu korupsi yang ditimpakan ke Anies mempunyai argumen dan data yang kurang kuat. Bila ingin mengkritisi isu korupsi, data yang cukup perlu tersedia. Dia menekankan agar kader HMI MPO selalu mengedepankan sikap intelektual, kritis, konstruktif, dan solutif.
Lantas bagaimana dengan aksi kalau terjadi, sebagaimana seruan dalam selebaran digital itu?
"Kalaupun besok ada mobilisasi masa, maka bisa diketahui apakah dia benar-benar kader HMI atau masa bayaran," tanggap Affandi.
(Sumber: Detikcom)