[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi 40 rumah yang rawan banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) menjadi rumah model panggung.
PDIP DKI Jakarta menyebut pembangunan rumah yang berkonsep vertikal itu tidak akan menyelesaikan masalah banjir.
"Kalau cuma membangun panggung itu, penyelesaian sementara iya. Tapi nggak permanen penyelesaian itu. Contoh, misalkan daerahnya banjir, memang warga tidak kebanjiran, tapi toh warga nggak bisa ke mana-mana. Mereka membeli cabe nggak bisa juga kan. Apakah konsepnya akan seperti itu, kita tanya Pak Anies, apakah konsep penanganan banjir seperti itu?" kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono kepada wartawan, Minggu (4/4/2021), seperti dilansir detikcom.
"Tetapi dalam konsep penataan kota itu tidak akan menyelesaikan masalah. Padahal yang harus kita kejar adalah bagaimana permukiman di daerah aliran sungai itu harus kita entaskan," sambungnya.
DKI Renovasi 40 Rumah di Kampung Melayu dengan Model Panggung
Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi sebanyak 40 rumah warga di RT 13/4, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Konsep renovasi untuk puluhan rumah warga ini menggunakan model panggung.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menyatakan rumah warga tersebut akan dibangun berlantai tiga. Bangunan atas untuk tempat tinggal sementara paling bawal untuk usaha dan interaksi sosial.
"Untuk bagian atasnya dijadikan rumah, lalu bagian bawahnya dibuat model panggung setinggi 3,5 meter untuk usaha dan interaksi sosial," kata Anwar dalam unggahan di akun instagram @dkijakarta dikutip Sabtu (3/4).
Menurut Anwar, pengerjaan renovasi puluhan tersebut ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2021. Dia juga menyatakan bila kawasan tersebut kerap kali dilanda banjir setiap tahunnya.
"Tak ayal membuat permukiman warga terendam," ujar dia.
"Sebelum lebaran kita targetkan ini sudah selesai," ungkapnya.
Pembangunan ini kolaborasi Pemprov DKI dengan Baznas dan TNI.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Admistrasi Jakarta Timur berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya Baznas Bazis DKI dan Karya Bakti TNI, menginisiasi Program Bedah Kampung, di kawasan Kampung Melayu," ujar Anwar.
Dalam infograsi yang diunggah akun Instagram Pemprov DKI Jakarta ditulis, bedah kawasan Baznas Bazis DKI di Kampung Melayu memiliki visi untuk dapat mengangkat pola pikir (upgrading mindset) bahwa kampung adalah kumuh dan tidak produktif.
Dengan kampung vertikal maka warga penerima bantuan diharapkan akan aktif untuk menjadi warga berdaya yang dipancing dengan fasilitas warung (bedah warung), area bertanam termasuk hidroponik, fasilitas kesenian dan sosial.