[PORTAL-ISLAM.ID] Direktur Eksekutif lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengaku banyak diserang oleh netizen dengan sebutan Kadrun setelah menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai nomor satu pilihan anak muda pada Pilpres 2024.
“Mention saya penuh dengan tudingan Burhan Kadrun,” kata dia di akun Twitter-nya, @BurhanMuhtadi, Rabu (24/3).
Burhan bilang, fenomena ini seperti pada momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Saat itu, lembaga surveinya menempatkan Jokowi urutan pertama dari rivalnya, Prabowo Subianto. Netizen pun melabelinya dengan sebutan Cebong.
“Pada 2014 dan 2019 saya dituding cebong,” kata dia.
Burhan menjelaskan, lembaga surveinya, merilis keunggulan Anies Baswedan hanya berbeda tipis dengan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.
“Padahal elektabilitas Anies, Ganjar, RK, Sandi dan Prabowo tidak signifikan secara statistik,” imbuh Burhan.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang suara anak muda terhadap isu sosial politik bangsa. Survei salah satunya menanyakan soal tokoh yang dipilih anak muda untuk menjadi presiden.
Dari 17 nama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi.
“Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen,” kata, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilisnya.
Setelah Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendapat perolehan angka tinggi mencapai 13,7 persen. Menyusul di posisi ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen.
“Bedanya tidak signifikan,” ujar Burhanuddin. (dal/fin).