[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan, pihaknya mengecam keras bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021). Menurut Ma'arif, tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
"Kami segenap keluarga besar PA 212 mengecam dan mengutuk keras aksi peledakan bom di sekitar tempat ibadah (gereja) yang terjadi hari ini Ahad, 28 Maret 2021," ujar Ma'arif dalam keterangannya, Minggu (28/3/2021).
PA 212, kata Ma'arif meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mengambil kesimpulan sendiri atas tindakan teror tersebut. Dia meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
"Kami menghimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak mengambil kesimpulan atau spekulasi sendiri-sendiri. Biarkan pihak kepolisian bekerja untuk mengungkapnya," imbuh dia.
Ma'arif juga yakin bahwa pelakunya tidak terkait agama apapun. Pasalnya, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya melakukan teror.
"Saya yakin siapapun pelakunya tidak terkait dengan urusan agama apapun karena semua agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk melakukan teror kepada siapapun," tegas dia.
Lebiha lanjut, Ma'arif mengatakan pihaknya juga akan tetap fokus mengawasi sidang Rizieq Shihab dan mengusut pembunuhan 6 laskar FPI di KM 50.
"Tetaplah fokus mengkawal persidangan HRS dan tetap berupaya dan berjuang agar pelaku pembunuhan kepada 6 syuhada di KM 50 bisa diungkap," pungkas Ma'arif.[]