[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang peserta kegiatan yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB), di Deliserdang, Sumatera Utara, mengaku menyesal ikut terlibat di dalam acara untuk pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
Orang itu ialah Wakil Ketua DPC Kotamobagu, Sulawesi Utara, Gerald Piter Runtuthomas, yang menerangkan asal mula pelaksanaan KLB Deliserdang dalam sebuam video berdurasi sekitar 18 menit, yang disetel Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono, saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).
Dalam video tersebut, Gerald menyesal lantaran mengikuti KLB hanya karena iming-iming uang. Dia mengungkapkan, dirinya dijanjikan uang sejumlah Rp 100 juta. Namun ternyata yang didapat tidak sesuai.
"Diiming-imingi uang sebesar Rp 100 juta, akan tetapi dijanjikan dapat 25 persen, selesai KLB akan mendapatkan sisanya Rp 75 juta. Tapi nyatanya kita hanya dapat uang Rp 5 juta," ujar Gerald dalam video testimoni tersebut.
Awalnya, Gerald menceritakan bahwa dirinya sempat menolak ajakan KLB tersebut setelah dibujuk oleh seorang mantan kader Partai Demokrat bernama Vecky Gandey.
Akan tetapi karena dia memberontak, akhirnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, turun tangan dengan memberikan uang tambahan ke peserta KLB.
"Saya ikut yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB kami memberontak karena tidak sesuai harapan tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh bapak M Nazaruddin," Gerald mengaku.
"Dari Papua mereka lakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh pak Nazaruddin begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," sambungnya.
Pada akhirnya, Gerald mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY. Bahkan, Gerald dihadirkan secara langusng oleh AHY di ruangan DPP Partai Demokrat.
"Silakan minta maaf kepada ketua DPD-nya," kata AHY disambut gelak tawa oleh kader Demokrat yang hadir.
[VIDEO]