Meme Kocak: Kompol Yuni Dulu Nangkapi Pengguna Narkoba, Kini Ditangkap Karena Pesta Narkoba

[PORTAL-ISLAM.ID]  Kapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Kompol Yuni Purwanti ditangkap Propam karena menggunakan narkoba.

Kompol Yuni Purwanti yang berprestasi dalam bidang pemberantasan narkoba ini diamankan saat sedang mengonsumsi bersama 11 anggota lainnya, Rabu (17/2/2021).

Dari tes urine Kompol Yuni Purwani bersama 11 anggotanya dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Akibat kelakuannya, Kompol Yuni dipecat dari Kapolsek Astana Anyar.

Sebelum terbukti menggunakan narkoba, Kompol Yuni dikenal pemburu para pengguna narkoba.

Selama menjadi polisi, Kompol Yuni pernah menempati sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.

Saat itu dia ditakuti para pengguna narkoba di Bogor.

Dikenal ahli menyamar, kadang dia hanya menggunakan kaos dan celana jins saat hendak menangkap pengguna narkoba.

Penampilan nyentrik Kompol Yuni ini memang semata-semata untuk menyamar agar tersangka narkoba dapat diamankan.

Saat bertugas, Kompol Yuni juga kerap memakai topi sebagai pelengkap penyamarannya.

Selain mempermudah menata rambut panjangnya, nyatanya topi juga membuat penampilan Kompol Yuni makin nyentrik.

Dulu Dikagumi Warga

Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri sendiri menyesalkan adanya anggota Polri yang terlibat penggunaan narkoba.

"Nah, dari hasil penelusuran itu, cukup memprihatinkan karena ada keterlibatan anggota yang lain.  Salah satunya yang sangat kita sesalkan adalah satu Kapolsek yaitu Kapolsek Astana Anyar yang ada di Polrestabes Bandung," ucap Dofiri.

Bukan hanya Kapolda Jabar, Camat Astana Anyar, Syukur Sabar pun tak menyangka sosok yang begitu diidolakan masyarakat dapat terjerumus pada narkoba.

"Saya kaget sekali mendengarnya. Sulit sekali untuk percaya. Saya benar-benar tidak menyangka," ujar Camat Astanaanyar Syukur Sabar, kepada Tribun saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).

"Beliau sangat dekat dengan masyarakat," ucap Syukur lagi.

Tak hanya Syukur, sejumlah warga Astanaanyar juga mengaku terkejut dengan penangkapan Kompol Y. Di Astanaanyar.

Warga kerap menyapa Kompol Y dengan sebutan Bunda. Kapolsek selalu hadir jika di Astana Anyar terjadi musibah atau ada kegiatan sosial.

Punya Utang Rp340 Juta

Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi yang baru saja dicopot dari jabatan Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat tercatat memiliki utang sebesar Rp340 juta.

Hal itu diketahui dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan Kompol Yuni ke KPK pada 19 Maret 2020. Saat itu yang bersangkutan masih menjabat Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukasari.

Dalam laporan tersebut, selain riwayat utang, Kompol Yuni mencantumkan kepemilikan Tanah dan Bangunan seluas 100 meter persegi di Kota Bandung dengan nilai estimasi mencapai Rp350 juta. Selain itu, ia juga melaporkan alat transportasi berupa mobil Toyota Avanza Tahun 2009 dengan nilai Rp100 juta.

Dengan demikian, harta milik Kompol Yuni sebesar Rp450 juta. Namun, lantaran memiliki utang Rp340 juta, maka total hartanya jadi sebesar Rp110 juta

Dalam dokumen LHKPN itu, tak ada laporan mengenai harta bergerak lainnya, surat berharga maupun Kas dan Setara Kas.

Data harta kekayaan tersebut sama dengan laporan sebelumnya yang disampaikan Kompol Yuni saat menjabat Kapolsek Bojongloa Kidul, Bandung.

(Sumber: Tribunnews, CNNIndonesia, Twitter)
Baca juga :