OVER PARANOID !!

OVER PARANOID !!

6 orang telah dijadikan tersangka! Mereka adalah:
1. Habibana Rizieq Syihab
2. KH. Shabri Lubis
3. Ust. Maman Suryadi
4. Ust. Haris Ubaidilallah
5. Habib Idrus Al Habsyi 
6. Habib Ali Alwi Al Atthos

Sampai di sini apa yang Anda pikirkan? 

Pelanggaran Undang-undang Karantina dan Protokol Kesehatan. Sedemikian diburu, melebihi berbagai pelaku kejahatan. 

Drama ini bermula dari apa yang disebut sebagai kerumunan orang pada acara pernikahan putri Habib Rizieq November yang lalu. 

Karena dipicu hal tersebut pula, sebelumnya Polisi pun melakukan penembakan kepada 6 orang anggota FPI. 

Percayakah Anda bahwa apa yang dilakukan Polisi ini sekedar ingin menegakkan peraturan, sementara banyak pelaku pelanggaran yang sama dibiarkan? 

Entahlah, siapa yang sedang memandu Polisi, hingga sampai memerankan segala kejanggalan ini. 

Apa sebenarnya yang diinginkan rezim ini. Agenda apa yang sedang dijalankan, entah atas pesanan siapa? 

Atas semua yang dilakukan Polda Metro Jaya, yakinlah bahwa polisi-polisi yang masih mempunyai hati, pun sebenarnya nurani mereka berontak.

Begitu juga rakyat yang masih mempunyai nalar, tak ada celah pada benak mereka kecuali akan mengatakan bahwa semua ini adalah kriminalisasi!

Ckckckck, Polisi dahsyat! Dari pelanggaran terhadap Protokol Kesehatan, kini beralih kepada pasal penghasutan. 

Jadi ini sekaligus menjadi jawaban bahwa sebenarnya Polisi tidak sedang ingin menegakkan aturan Protokol Kesehatan untuk melindungi masyarakat, tapi lebih kepada upaya menjerat Habib Rizieq. 

Dengan segala kekuasaannya, Polisi bisa saja bertindak apa saja. Menjerat orang semaunya. Bahkan menembak orang pun mereka sanggup lakukan. 

Sungguh Habibana Rizieq selama ini sudah demikian bersabar menghadapi segenap teror dan intimidasi yang beliau terima. 

Bahkan saat enam orang pengikutnya ditembak, HRS tetap bersabar. Beliau menenangkan ummat, yang sebenarnya sudah banyak yang geregetan menyaksikan apa yang terjadi. 

Demi Allah, andai Habib Rizieq menyerukan genderang perlawanan, maka itu akan menjadi tabuhan beduk yang memanggil orang untuk shalat. 

Kalian catat ya, HRS adalah satu-satunya orang Indonesia yang begitu dipatuhi oleh pengikutnya. Satu-satunya tokoh di negeri ini, yang seruannya selalu mendapat sambutan besar dan bergelombang dari ummat. 

Aksi 411 tak kurang dari empat juta manusia yang mengepung Istana, atas seruan Habib Rizieq. Presiden sudah di Bandara, entah mau ke mana. 

Tapi Habib Rizieq pula yang menyeru mereka kembali ke rumah masing-masing, setelah melakukan aksi menuntut Ahok dipenjara. 

Aksi 212 lebih banyak lagi ummat yang menyambut seruan Habib. Tak kurang 7 juta orang dari seantero Negeri berkumpul di Monas, hanya selemparan batu saja dari Istana.

Tapi sekali lagi mereka semua pulang dengan tertib, atas seruan Habib Rizieq! 

Saat Habibana pulang dari Saudi, bahkan tanpa diminta pun (tapi juga tidak dihalangi), ummat berduyun menuju Bandara. Sekedar untuk menyambut kepulangan Imam Besar mereka. 

Atas seruan HRS pula mereka kembali ke rumah masing-masing, setelah memastikan Habib sampai ke rumah dengan selamat. 

Habib Rizieq terlalu cinta terhadap Bangsa dan Negara ini. Beliau tidak menginginkan adanya pertikaian antara rakyat dan Pemerintah ataupun sesama rakyat. 

Sehingga pengaruh beliau yang demikian besar, tidak pernah digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan in-konstitusional. 

Habib Rizieq selalu meredam emosi ummat yang sudah buncah menyaksikan berbagai kezaliman. Pun, kalau ada tokoh-tokoh yang mencoba mempengaruhinya untuk bertindak di luar konstitusi, tegas beliau akan menolak! 

Tapi apa yang dilakukan Pemerintah dan aparatnya kepada beliau? Selalu dikuyo-kuyo, diburu dan ingin dilumpuhkan! 

Untuk apa? Tiada lain karena sikap over paranoid rezim ini yang tidak ingin kekuasaannya terganggu. Itu saja! 

(Oleh: Ustadz Abrar Rifai)

*Sumber: fb penulis

Over Paranoid 6 orang telah dijadikan tersangka! Mereka adalah: 1. Habibana Riz!eq Syihab 2. KH. Shabri Lubis 3. Ust....

Dikirim oleh Abrar Rusdi Rifai pada Kamis, 10 Desember 2020
Baca juga :