[PORTAL-ISLAM.ID] Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyampaikan pembelaan untuk PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Pembelaan disampaikan setelah munculnya isu pemboikotan JNE viral di media sosial, twitter.
"Asperindo menentang keras himbauan pemboikotan kepada JNE," kata Direktur Eksekutif Asperindo Syarifuddin dalam keterangan tertulis pada Ahad, 13 Desember 2020.
Sebelumnya, akun twitter perusahaan @JNE_ID mengunggah ucapan selamat ulang tahun ke-30 dari Ustadz Abdul Somda dan Ustadz Haikal Hassan pada 4 Desember 2020. Haikal tak lain adalah juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 atau PA 212.
Barulah setelah itu mulai muncul isu pemboikotan terhadap JNE. Di twitter, beberapa tagar muncul pada 11 Desember 2020, seperti #BoikotJNE hingga #JNEKadrun.
Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi menegaskan bahwa perusahaannya selama ini merangkul semua golongan. "JNE sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik bersifat netral," kata Feriadi di hari yang sama.
Lebih jauh, Syarifuddin menyatakan, isu boikot ini bisa saja meluas, dan tak hanya terjadi kepada JNE saja, tapi juga anggota asosiasi lainnya. "Karena hal semacam ini pun juga dapat terjadi kepada perusahaan anggota Asperindo lainnya," ucapnya. Saat ini, ada 354 perusahaan yang menjadi anggota asosiasi.
Oleh karena itu, kata Syarifuddin, Asperindo meminta kepada seluruh anggota asosiasi untuk terus mewujudkan semangat dan dukungan kepada JNE. "Dalam bingkai motto bersaing namun tetap bersanding," ucapnya dalam siaran pers.
Syarifuddin juga menambahkan, JNE telah berkontribusi besar terhadap negara dan menaati peraturan yang berlaku. Untuk itu, Ia meminta agar masyarakat tetap terus mendukung keberadaan JNE. "Karena merupakan aset bangsa," kata dia.[Tempo]