Mengapa Iran Mendukung Armenia, Daripada Mendukung Azerbaijan yang Sama-sama Syi'ah?


Mengapa Iran Mendukung Armenia?

Iran mendukung Armenia, daripada mendukung Azerbaijan yang sama-sama Syi'ah. Mengapa?

1. Rakyat Azerbaijan berasal dari rumpun suku yang sama dengan Turki. Makanya Erdogan menegaskan Turki dan Azerbaijan adalah "Dua Negara - Satu Bangsa".

2. Loyalitas kepada suku Turki lebih besar, daripada loyalitas kepada Syi'ah.

3. Syi'ah Azerbaijan, berupa Syi'ah budaya, bukan politik.

4. Proyek gas pipeline Azerbaijan dengan Turki, akan mengeliminasi gas Iran.

5. Kesungguhan pemerintah Turki yang terbukti sungguh-sungguh dalam menunaikan komitmen yang telah disepakati.

6. Sejarah menunjukkan, Iran abai terhadap bangsa Adzer, padahal jumlah penduduk Iran hampir 12℅ suku Adzer.

(Dr. Nandang Burhanuddin)

***

Hari Keenam Pertempuran, Azerbaijan Masih di Atas Angin

Tentara Azerbaijan membebaskan beberapa titik kritis di provinsi Aghdara barat dari pendudukan Armenia saat bentrokan perbatasan memasuki hari keenam.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada hari Jumat (2/10/2020) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentaranya berhasil memaksa tentara Armenia untuk mundur dari wilayah Jabrayil-Fuzuli. Beberapa bukit strategis di wilayah Madagiz Aghdara juga telah dibebaskan dari pendudukan, kata Kemenhan. Selama bentrokan malam, lima kendaraan lapis baja Armenia dihancurkan dan sejumlah besar tentara tewas, tambah pernyataan tersebut.

Keberhasilan di medan pertempuran dan pembebasan berbagai posisi strategis telah mendongkrak semangat juang dan tekad tentara Azerbaijan, tegasnya.

Angkatan Bersenjata Azerbaijan menyita sejumlah besar senjata, amunisi, dan kendaraan milik militer Armenia dalam operasi pembebasan wilayahnya yang dicaplok. Tentara Armenia melarikan diri dari posisi mereka menghadapi serbuan Azerbaijan, meninggalkan senjata dan kendaraan militer mereka. Di antara kendaraan militer yang disita adalah truk Ural model 2019 buatan Rusia.

Meskipun sebagian besar truk masih dapat digunakan, beberapa terkena bekas serangan. Sebagian besar senjata dan amunisi, termasuk senapan mesin, granat, peluncur roket, dan peluru berbagai senjata api juga buatan Rusia.

(Sumber: Daily Sabah)

Baca juga :