Bantah PDIP, Fadli Zon: Kalau Belum 5 Menit Mik Sudah Mati Berarti Dimatikan Dari Meja Pimpinan


[PORTAL-ISLAM.ID] Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu membela Ketua DPR RI Puan Maharani soal polemik mematikan mikrofon saat anggota Fraksi Demokrat, Irwan Fecho, menyampaikan penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Masinton membantah Puan sengaja mematikan mik Fraksi Demokrat. Dia mengatakan mik mati otomatis karena sistem sudah membatasi waktu bicara maksimal lima menit.

"Masa waktu bicara juga diatur secara otomatis, karena mik otomatis akan mati pada menit kelima," kata Masinton kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/10/2020).

Namun pembelaan PDIP ini dibantah oleh mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang terbiasa memimpin rapat DPR.

Fadli Zon tidak menyangkal bahwa mikrofon memang akan mati otomatis setiap 5 menit saat ada anggota dewan interupsi. Namun demikian, jika kurang dari lima menit anggota dewan berbicara dan mikrofon mati, maka itu tanda mik dimatikan oleh pimpinan sidang.

“Mik (memang) hanya akan mati sendiri kalau waktu bicara anggota sudah melewati 5 menit. Itulah waktu bicara utk interupsi. Kalau belum 5 menit mik sudah mati artinya dimatikan dari tombol meja pimpinan DPR,” kata Fadli Zon dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (6/10).

Bantahan serupa disampaikan oleh Irwan Fecho, anggota Fraksi Demokrat yang melakukan interupsi dan mik mati sebelum lima menit, bahkan baru bicara 2 menit mik sudah dimatikan.

"Saya hanya bicara 2 menit. Jadi kalau ada yang bilang mic saya mati karena otomatis setelah 5 menit itu ngarang bebas," ujar @irwan_fecho di akun twitternya.

Irwan Fecho menyertakan bukti video saat dia mulai interupsi hingga mic mati yang berlangsung dua menit.

[Video]
Baca juga :