Sebar HOAX, Media China Hapus Berita WHO Restui Vaksin COVID-19 Buatan China Yang Telah Berhasil Uji Klinis


[PORTAL-ISLAM.ID]  Media China CGTN (China Global Television Network) menghapus berita yang berkata WHO merestui vaksin COVID-19 buatan China. Berita itu mengambil potongan ucapan kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan.

Berita yang diposting pada Rabu, 23 September 2020, berjudul "China's COVID-19 vaccines proven successful in clinical trials: WHO" (Vaksin COVID-19 milik China terbukti sukses di uji-uji klinis: WHO).

Isi beritanya tidak memakai kutipan langsung dari Soumya Swaminathan, namun ditulis seakan WHO telah merestui vaksin COVID-19 dari China yang sudah lolos uji klinis. Padahal, konteksnya WHO hanya menyorot perkembangan vaksin di China.

Berita itu sudah dihapus di CGTN, kemudian diganti dengan berita lain yang mirip tetapi judulnya berbeda, yakni "Kepala ilmuwan WHO berbicara tentang program pengembangan vaksin."

Pada berita baru tersebut, media CGTN menampilkan kutipan yang cukup lengkap dari Soumya Swaminathan. Kutipan tersebut memakai kata "apabila" vaksin China terbukti berhasil.

"Kami telah melakukan diskusi-diskusi yang sangat konstruktif dan terbuka dengan mereka (China), dan mereka selalu menegaskan komitmen terkait akses global apabila beberapa (vaksinnya) benar-benar terbukti di uji-uji klinis yang berlangsung," tulis Soumya seperti dikutip CGTN, Sabtu (26/9/2020).

Hingga kini, belum ada vaksin COVID-19 yang sudah lolos semua fase uji.

Berikut link berita CGTN yang telah dihapus, jika di-klik maka akan tertulis Page Not Found (404):

https://news.cgtn.com/news/2020-09-23/China-s-COVID-19-vaccines-proven-successful-in-clinical-trials-WHO-U0Rshs33J6/index.html


Baca juga :