[PORTAL-ISLAM.ID] Nama pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha oleh para pendukungnya mulai dielu-elukan sebagai calon presiden di tahun 2024 mendatang.
Sejumlah baliho Giring menjadi capres sudah tersebar di sejumlah titik di kota-kota besar. Bahkan pada pagi ini, Selasa (25/8), Giring menjadi trending topic di Twitter.
Namun demikian, jika melihat fakta politik di tanah air, tampaknya mantan vokalis Nidji itu harus mengubur dalam-dalam ambisinya.
Sebab, ada aturan yang akan mengganjal Giring maju capres yaitu syarat ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) 20% kursi DPR RI.
Sementara PSI adalah partai yang tidak lolos di parlemen. Sehingga akan menjurus mustahil bisa menjadikan Giring sebagai capres.
Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Adamsyah Wahab memberi solusi. Dia mengajak PSI untuk berjuang dulu menghapus presidential threshold sehingga semua partai peserta pemilu berhak mengajukan capres.
“PT 0 persen dulu Mas Kokok baru partai sampeyan bisa bicara copras capres,” tuturnya kepada kader PSI Koko Dirgantoro yang mempromosikan pencapresan Giring di Twitter.
Kalau PSI tidak berjuang menghapus syarat presidential threshold itu artinya cuma pengalihan isu doang copras capres.
"Wong cuma buat lucu-lucuan.... Biar NKRI banyak isu buat nutupin isu yg sebenar nya..," komen @kakak_pembina.
Wong cuma buat lucu-lucuan.... Biar NKRI banyak isu buat nutupin isu yg sebenar nya..— Midun (@kakak_pembina) August 25, 2020