Beri Penghargaan ke 2F, Apa Pesan Politik Jokowi?


Beri Penghargaan ke 2F, Apa Pesan Politik Jokowi?

Oleh: Arka Atmaja

Tentu tidak mungkin tanpa adanya pesan politik yang disampaikan Jokowi ketika memberikan penghargaan kepada dua sosok politisi yang paling kritis di periode pertamanya, keduanya menjadi salah satu ikon oposisi yang kondisisten yaitu Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Penghargaan ini juga membuat sebagian cebong kebakaran jenggot, baper, emosi, nggak terima, kenapa dua orang yang ucapannya pedes kepada pemerintah justru mendapatkan penghargaan.

Menurut saya ada 3 pesan Politik Jokowi yang ingin disampaikan.

Pesan pertama disampaikan kepada pendukung dan para pembantunya. Yaitu pesan kekecewaan Jokowi kepada orang-orang di sekelilingnya yang tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan. Kekecewaan ini juga pernah diutarakan dalam rapat kabinet yang juga sempet viral.

Jokowi ingin memberikan pesan kepada orang-orang di sekelilingnya, "Lu kalau nggak bisa kerja, Lu aku ganti dengan orang-orang baru".

Ya memang, menurut saya yang membuat kondisi Indonsia sekarang ini seperti carut marut, ya karena ulah para cebong yang memikirkan perut mereka sendiri, menjilat untuk dapat posisi, tidak memberikan solusi kongkrit, mengeluarkan statment sembarangan dan lainnya.

Yang kedua pesan kepada oposisi, pesan itu adalah pesan rekonsiliasi. Ini adalah periode terakhir Jokowi, wajar apabila Jokowi mulai berfikir perlu mempersatukan kembali pembelahan-pembelahan. Toh tidak ada lagi kepentingan politik di pemilu selanjutnya. Fahri dan Fadli tidak bisa dipungkiri adalah salah satu episentrum oposisi yang suaranya sering menjadi rujukan.

Menurut saya, sudah saatnya keduanya dilibatkan secara aktif dalam eksekutif, agar pikiran-pikiran 2F ini bisa dieksekusi, diwadahi untuk menyelesaikan banyak persoalan. Eman (sayang) jika dua orang cerdas ini hanya ngomong di "Jalanan".

Yang ketiga adalah pesan kepada rakyat, yaitu adalah pesan kolaborasi. Kondisi krisis seperti ini memang bukan waktu yang tepat untuk konflik politik. Sudah saatnya kolaborasi. Jokowi ingin memberikan pesan, pilihan politik yang berbeda tidak lagi relevan sebagai hambatan untuk kolaborasi untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan.

Semoga 2F lebih banyak memiliki peran dan ruang untuk berkontribusi untuk bangsa dan negara.

Jum'at berkah, 14 Agutus 2020

(Semarang, Jateng)

Baca juga :