Bentuk Tanggungjawab Tragedi Ledakan, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri


[PORTAL-ISLAM.ID] Di negara-negara lain, para pejabatnya tahu diri dan tahu malu, serta mau bertanggungjawab dengan melepas jabatannya.

BEIRUT - Perdana Menteri Lebanon mengumumkan pengunduran diri pemerintahnya Senin (10/8/2020). Ia mundur pascaledakan hebat terjadi 4 Agustus di Beirut, yang memicu kemarahan dan demonstrasi besar warga.

"Hari ini kami mendengarkan rakyat dan tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban atas bencana yang telah disembunyikan selama tujuh tahun," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilansir The Guardian, Senin (10/8/2020).

"Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah."

Ia pun mengakui korupsi telah menciptakan tragedi ledakan di Beirut. Menurutnya korupsi menahun jadi penghadang perubahan.

"Korupsi mereka menciptakan tragedi ini. Di antara kami dan perubahan, berdiri tembok tebal yang dilindungi oleh taktik kotor mereka (koruptor)," ujarnya.

Diab diangkat sebagai PM pada Desember. Ia adalah PM Lebanon kedua yang mengundurkan diri dalam 10 bulan.

Pemerintahannya dibentuk pada Januari. Kala itu, ia berjanji untuk mengatasi krisis ekonomi yang terus meningkat.

Empat menteri juga telah memutuskan mundur. Ini juga diikuti sembilan anggota parlemen.

Sebelumnya, ledakan hebat yang terjadi pekan lalu menewaskan 160 orang dan melukai 6.000 lainnya.

[Video]
Baca juga :