Nadiem Minta Maaf dan Ajak Gabung Lagi, Muhammadiyah: Kami Tetap Tak Ikut POP


[PORTAL-ISLAM.ID]  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta maaf ke sejumlah organisasi terkait kisruh Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud, salah satunya Muhammadiyah.

"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Nadiem Makarim, Selasa (28/7/2020).

Merespons itu, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Kasiyarno, menyambut baik permintaan maaf, namun tetap tidak mengubah sikap mundur dari POP.

"Kami sudah punya keputusan bulat. Jadi sekalipun menteri sudah buat pernyataan minta maaf, itu baik. Tapi Muhammadiyah tetap tidak ikut dalam program (POP)," ucap Kasiyarno kepada kumparan, Rabu (29/7/2020).

Mantan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu mengungkap karena sikap yang sudah bulat, Muhammadiyah juga menolak datang dalam diskusi membahas POP malam tadi. 

"Karena sudahlah dianggap selesai saja."

Pertimbangan Muhammadiyah

Berikut tiga pertimbangan PP Muhammadiyah mundur dari Program Organisasi Penggerak:

1. Muhammadiyah memiliki 30.000 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

2. Persyarikatan Muhammadiyah sudah banyak membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan sejak sebelum Indonesia merdeka, sehingga tidak sepatutnya diperbandingkan dengan organisasi masyarakat yang sebagian besar baru muncul beberapa tahun terakhir dan terpilih dalam Program Organisasi Penggerak Kemdikbud RI sesuai surat Dirjen GTK tanggal 17 Juli Tahun 2020 Nomer 2314/B.B2/GT/2020. 

3. Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas, karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

4. Muhammadiyah akan tetap berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan dengan berbagai pelatihan, kompetensi kepala sekolah dan guru melalui program-program yang dilaksanakan Muhammadiyah sekalipun tanpa keikutsertaan kami dalam Program Organisasi Penggerak ini. 

(Sumber: kumparan)

Baca juga :