[PORTAL-ISLAM.ID] Kontroversi rencana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengubah Hagia Sophia dari museum menjadi masjid bakal segera diputuskan. Media Yunani melaporkan adanya bocoran dari media Turki terkait keputusan ini.
Menurut wartawan Turki Mehmet Ardıç, yang adalah penasihat rahasia Erdogan, seperti dikutip Greek City Times, Mahkamah Agung (MA) Turki memutuskan untuk membatalkan keputusan Kemal Ataturk (1934), yang menjadikan Hagia Sophia menjadi museum.
"Mahkamah Agung dengan suara bulat membatalkan keputusan Hagia Sophia tertanggal 27.11.1934," kutip Greek City Times dari tweet Ardic, Rabu (8/7/2020).
Danıştay oy birliğiyle 27.11 1934 tarihili Ayasofya kararını iptal etti.— Mehmet Ardıç 🇹🇷 (@MehmetArdic_) July 8, 2020
Cami olmalı dedi Ve nokta konuldu geri sayım başladı.
Politikus Partai AKP, Numan Kurtulmuş, mengatakan kepada media Turki bahwa pada 15 Juli, atau bahkan lebih awal, Hagia Sophia akan dibuka sebagai masjid "untuk sholat".
Presiden Erdogan sudah sejak lama ingin mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid, namun kerap gagal.
Pada 2 Juli 2020, Mahkamah Agung Turki mengumumkan dimulainya sidang untuk memutuskan apakah Hagia Sophia akan dikonversi menjadi masjid, keputusan akan dibuat dalam waktu maksimal 15 hari.
“Sidang berlangsung sekitar 17 menit. Dewan Negara menyelesaikan sidang untuk menjelaskan keputusan tentang permintaan Hagia Sophia. Dewan Negara akan mengumumkan keputusannya dalam 15 hari,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.
Greek City Times, Media Yunani, menegaskan MA Turki belum mengumumkan secara resmi atas nasib Hagia Sophia.
Hagia Sophia dibangun pada 537 tetapi berubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 29 Mei 1453.
Situs itu kemudian berubah menjadi museum pada 1935 tak lama setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman dan pendirian Republik Turki oleh Kemal At-Taturk.
(Foto Masjid Hagia Shopia tahun 1890)
Gw pribadi melihat ini keputusan yang sangat berani dilakukan Turkey. Mengembalikan Hagia Sophia sbg masjid sama saja menampar muka pemimpin2 Salib, mulai dari Amrik hingga Yunani. Tapi apa boleh dikata, Erdogan menemukan momentumnya. Selamat untuk bangsa Turkey dan umat Islam.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) July 8, 2020
