Senyum Pak Anis Adalah Gelora Cinta


[PORTAL-ISLAM.ID]  Berita cinta terkait pengesahan Partai Gelora yang mampir ke wall saya hari ini, semuanya saya like. Saya bahagia melihat kawan-kawan bahagia.

Kawan-kawan Gelora melakukan selebrasi atas kebahagiaan, karena partai biru ini telah sah menjadi partai cinta. Dari ujung barat Indonesia hingga ujung timur, saya tengok semua penggiat Gelora bergembira.

Kelahiran partai cinta itu seharusnya memantik bahagia. Tapi kalau pun mencipta luka pada sebagaian lain, sungguh itu adalah hal yang wajar. Maka usah hirau mereka yang terluka, sebab satu di antara tabiat cinta adalah menoreh luka pada mereka yang kecewa.

Saat politik identik dengan ragam keculasan, semoga Gelora hadir meluruskannya sepenuh cinta.

Penghalalan segala cara adalah perilaku politik yang sudah jamak diperagakan para politikus kita. Maka, saya berharap Gelora hanya menggunakan segala cara yang halal, bukan menghalalkan segala cara.

Gelora menjelmalah cinta dengan segala kejujurannya, tanpa kepura-puraan. Sebab pura-pura cinta, hanya akan menggali luka di akhir cerita.

Pergulatan selama 20 Tahun, sungguh cukup menjadi pelajaran. Mengulanginya pada bingkai yang berbeda, adalah percik api yang ditumpuk dalam sekam. Maka, terbakar adalah kobaran yang hanya menunggu waktu.

Dialektika secara terbuka tanpa kamuflase adalah semahal modal yang harus berani dilakukan Partai Gelora. Seperti pengantin baru yang berani melakukannya sejak malam pertama!

Sebab, pengantin baru yang tak bisa bicara mesra secara terbuka pada malam pertama, hanya akan melakukan pelampiasan nafsu tanpa cinta. Kalau ini yang terjadi, maka tak ubahnya transaksi yang dilakukan lelaki hidung belang dengan para penjaja cinta hanya untuk cinta satu malam.

Menumbuhkan cinta pada masing-masing orang yang punya kebutuhan sama, tidakkah sulit. Tapi merawatnya untuk tetap lestari, ini adalah tugas seluruh gugus.

Kebutuhan setiap orang hanyalah serpihan dari sebuah harapan besar. Maka pada suatu ketika nanti, setiap orang harus berani menanggalkan keinginannya demi terwujudnya harapan yang telah disepakati bersama.

Maka, selamat berselancar Gelora, di samudera luas politik Indonesia. Teruslah bergelora cinta, yang memantik hasrat setiap orang. Seperti senyum Pak Anis Matta yang kulihat begitu simpul hari ini.

2 Juni 2020

(By Abrar Rifai)

Baca juga :