Naungan Orang Beriman di Hari Kiamat adalah Sedekahnya, Dan Sedekah Terbaik Adalah Nafkah Untuk Keluarga


Jangan berkeluh jika hasil kerja keras habis hanya untuk makan anak dan istri, karena itulah yang bernilai disisi Allah daripada yang kita simpan.

Jangan merasa kehilangan, jika harta habis untuk menafkahi orang tua atau biaya berobat mereka yang sedang sakit keras, karena itulah yang akan jadi naungan kita di hari kiamat nanti.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

Nabi shallallahu'alaihi wasallam berkata: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad)

Jangan pernah merasa letih sekalipun hasil kerja keras kita habis untuk menafkahi keluarga, tiada yang habis kecuali semua itu teranggap sedekah. Dan itu adalah sebaik-baik sedekah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

“Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)

Dan tiada penyesalan bagi orang-orang yang membawa bekal sedekah ke kampung akhirat. Karena besarnya manfaat sedekah di hari kiamat nanti, sampai-sampai jika mayit ditunda kematiannya niscaya mereka akan memperbanyak sedekah.

رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

“Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah…” (QS. Al Munafiqun: 10)

(Kang Irvan Noviandana)

Baca juga :