FH UGM Gelar Diskusi Bertajuk PSBB: Pemerintah Sukanya Basa-Basi?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Pandemi corona yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia tak membuat aktivitas akademis berhenti. Bahkan sikap kritis melalui diskusi dapat dilakukan secara daring.

Hal itu pula yang dilakukan Unit Jaminan Mutu Kurikulum, Inovasi Akademik, dan Teknologi Informasi Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mereka akan menggelar rumpi hukum dengan tajuk PSBB: Pemerintah Sukanya Basa-Basi? Acara tersebut akan disiarkan secara daring melalui Youtube Kanal Pengetahuan FH UGM secara live pada Rabu 20 Mei 2020 pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB.

Dekan FH UGM Sigit Riyanto membenarkan bahwa diskusi daring tersebut berada di bawah naungan FH UGM. Tiga dari empat pembicara yang tampil juga merupakan dosen muda FH UGM.

“Iya itu diskusi oleh dosen-dosen muda FH UGM. Via daring,” kata Sigit dikonfirmasi kumparan, Selasa 19 Mei 2020.

Saat disinggung soal apakah pembahasan diskusi ini berkaitan dengan evaluasi terhadap pemerintah atas kebijakan yang dilakukan dalam menghadapi wabah corona, Sigit enggan membocorkannya.

“Ya ikuti saja besok malam, Mas,” kata Sigit.

Selain tiga pembicara yang merupakan dosen UGM, ada satu pembicara dari luar dosen UGM yaitu Bivitri Susanti. Ahli hukum tata negara akan membawakan tema bertajuk PSBB: Peraturan Sering Banget Berubah.

Selain pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). Dia juga merupakan pengajar sekaligus Wakil Ketua Bidang Akademik dan Penelitian di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jantera.

Tiga pembicara lain juga tidak kalah unik dalam mengangkat tema. H Fatahillah Akbar seorang dosen Hukum Pidana FH UGM ini mengangkat tema PSBB: Pembatasan Sosial Bokis-Bokis. Kemudian Laras Susanti yang juga dosen Hukum Pidana FH UGM akan membawa tema PSBB: Penyesatan Soal Bansos dan BPJS. Terakhir, Wahyu Yun Santoso akan membawa tema PSBB: Penyebaran (Virus) Secara Besar-besaran.

Patut dinantikan bagaimana pembahasan para dosen yang tampak progresif dengan judul yang dibawakan ini.

Sumber: Kumparan
Baca juga :