INSPIRING !!!!
Kisah Nyata yg mengharukan...
😭😭😭😭😭😭😭
Kisah putri saya Maryam Qonita di New York yang terkena covid-19...
Di awal2 datangnya virus ini ke negeri itu (AS), di sekitar 1 bulan yang lalu dimana semua mahasiswa sudah tidak boleh lagi mengikuti perkuliahan di kampus, bahkan mahasiswa yg dari luar negeri diperintahkan utk kembali ke negerinya masing2... Maryam pun demikian, diminta oleh pihak LPDP utk segera kembali ke Indonesia... tiket pesawat pun dipesan.... tapi bersamaan dengan itu, dia merasakan sesuatu terjadi dlm dirinya... dia merasa terkena gejala covid 19... sepulangnya dari kampus tenggorokannya terasa sangat kering dan mulai tidak nyaman.... keesokan harinya dia mulai batuk2 dan mulai pusing serta lemes.... tadinya dia berpikir ini hanya perasaannya saja krn dimana-mana sdh mulai ramai orang terkena virus ini... dia mencoba menenangkan diri.... namun malamnya dia sama sekali tidak bisa tidur... batuk kering namun berdahak.... dan dahaknyapun berwarna keruh... barulah malam itu dia cerita kepada kami lewat WA... dan mengkabarkan bahwa dia tidak bisa pulang ke Indonesia, tiket pesawatnya dibatalkan karena dia sekarang sakit.... kami semua sempat shock... tapi kita semua berusaha utk tetap tenang dan tidak panik, karena pastinya dia butuh kami utk mendengar apa yg dia rasakan....
Kami semua menyarankan agar segera di test atau periksa ke rumah sakit terdekat...
Ke esok harinya persis apa yg dialami juga oleh Bpk Aji Jumena Presiden Masjid Al Hikmah New York... Maryam diminta oleh pihak medis utk karantina mandiri di tempatnya dia tinggal tanpa menerima pelayanan medis sedikitpun... Maryam menerima kenyataan ini.. dan dia harus menjalaninya sendirian.... kami yg di Indonesia tidak pernah berhenti utk terus memantau dan memberinya dorongan semangat bahwa semua itu pasti bisa dia lewati...
Sungguh tidaklah bohong... hari ke-5 sepertinya dia menangis, dia tidak lagi mampu bicara, dia sampaikan kepada kami bahwa dia tidak bisa bangun dari tempat tidur... dia sesak dan tidak bisa bernafas... dadanya seperti terbakar... dia katakan lewat tulisannya di WA pada kami, betapa banyaknya seperti batu2 besar yg membebani dadanya sampai dia betul2 tidak bisa bangun, dia hanya bisa berbaring menahan sesak nafas... dia ingin minum...dia ingin berjalan ke kamar mandi... tapi dia gak bisa lakukan itu... dia bilang dia cuma bisa menangis menahan sakit bernafas dan rasa terbakar di dadanya... pada kondisi seperti itu dia mengucapkan kata maaf kepada kami...itulah saat yg paling sakit dalam hidup saya sebagai seorang ibu, jauh dan tidak ada di sisinya... tapi sungguh Wallahi.. saya tidak menunjukkan rasa perih saya padanya, saya katakan "kamu bisa lewati masa-masa ini... kamu kuat, kamu dipilih Allah utk Allah angkat derajatmu karena pahala sabar yg kamu jalani sekarang...."
Kemudian saya minta dia utk tayamum, sholat dua rokaat sambil berbaring, lakukan itu dengan bersabar... setelah sholat saya minta dia membaca surat Alfatihah keatas dua belah tangannya, dan kirimkan surat Alfatihah tsb utk dirinya sendiri.... sebutkan namamu dan bintimu... lalu mintalah sama Allah utk sembuhkan penyakitmu...
Setelah dia selasai lakukan itu, katanya dia sdh lebih tenang... alhamdulillah...walapun masih terasa sesak dan panas di dada... dan belum bisa tidur... saat itu saya ingatkan dia utk lakukan terapi tapping...agar dia ikhlas menjalani dan menerima sakitnya ini... (*Tapping - mengetuk ngetuk beberapa titik di wajah dan tangan demi menghilangkan stress. Misal di bagian atas mata, telapak tangan, dll.)
Maryam anak yg taat terhadap saya ibunya, dia ikuti, dia tapping diri sendiri... dia harus yakini dirinya sendiri, bahwa dia ikhlas menerima semua ini karena Allah...semua datang dari Allah dan akan kembali kepadaNya... percakapan tidak lanjut, saya biarkan dia menjalini tappingnya sendiri, dan sayapun ambil wudhu dan sholat 2 rokaat, mengirimnya Alfatihah, membayangkan wajahnya... menangis pada Allah, menyerahkan padaNya semuanya dan meminta 1 permintaan, yaitu sehatkan dia kembali...
Sungguh... itulah hari ke-5 hari di mana masa2 kritis dia terinfeksi covid 19...
Esok harinya, dia mengabari bahwa dia sdh bisa bangun, sdh bisa duduk dan sdh bisa bangun utk berwudhu, sholat subuh... sungguh ini sebuah mujizat katanya... alhamdulillah ya Allah...Engkau mengabulkan do'a2 kami.... selanjutnya hari2 kesininya dia semakin membaik.... dan Maha Suci Allah... di hari yg ke-15 dia sdh berjalan ke supermarket utk membeli keperluan sehari hari... karena selama karantina, dia tidak sempat menyediakan kebutuhan dia, keburu sakit... hanya delivery saja saat dia butuh utk makan...
Alhamdulillah ya Allah... semua sdh terlewati... Maryam sdh benar2 sehat sekarang... hari ini Professornya heran mengetahui Maryam masih berada di New York dan bertanya "Apakah anda selamat?" Maryam jawab "yes I am".
Ummahat mohon maaf, panjang sekali saya menceritakan kisah nyata, penyakit yg mendunia ini ternyata telah mampir ke tubuh putriku di New York... semoga kisah ini bisa memberikan manfaat buat semua... dan Maryam mhn doa ibu2 di sini agar dia senantiasa Allah jaga... aamiin...
Haturnuhun..🙏
(WAG)