Fahri Hamzah desak Presiden Jokowi: Bebaskan Siti Fadilah


[PORTAL-ISLAM.ID]  Di tengah kian masifnya pertambahan jumlah kasus positif Covid-19, sebuah petisi online diluncurkan di situs Change.org, awal Maret lalu. Dalam petisi itu, para penggagas menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membebaskan eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari dari penjara.

Menurut mereka, pengalaman dan kepakaran Siti dibutuhkan negara saat ini. Apalagi, perempuan yang kini genap berusia 70 tahun itu pernah menakhodai Indonesia keluar dari pandemi flu babi dan flu burung saat bertugas menjadi Menkes era Susilo Bambang Yudhoyono.

Hingga kini, sudah lebih dari 36 ribu warganet yang menandatangani petisi itu.


https://www.change.org/p/presiden-joko-widodo-bebaskan-siti-fadilah-supari-berjuang-bersama-melawan-wabah-corona

Selain di jagat maya, dukungan atas pembebasan Siti juga datang dari sejumlah politikus dan lembaga yang bergelut di bidang kesehatan.

Eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan telah menyerukan pembebasan Siti jauh sebelum petisi itu diluncurkan. Menurut Fahri, Siti dijebloskan ke penjara karena membongkar konspirasi antara World Health Organization (WHO) dan Amerika Serikat dalam bisnis vaksin.

Pada 2008, Siti merilis buku "Saatnya Dunia Berubah: Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung". Buku ini sempat menjadi kontroversi dan mendapat protes dari petinggi World Health Organization (WHO) dan Amerika Serikat. Buku itu membuka “borok” WHO.


Kini, di tengah perjuangan melawan Covid-19, sebagian orang rindu Siti Fadilah dan menginginkan ia dibebaskan dari penjara.

Salah satu yang paling getol menyerukan pembebasan Siti Fadilah adalah Fahri Hamzah.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk membebaskan eks Menkes yang berasal dari Muhammadiyah itu.

"Presiden AS mau hentikan bantuan pembiayaan ke WHO karena DIANGGAP MAIN MATA dengan China, maka ini saatnya presiden @jokowi bebaskan Prof. Siti Fadilah. Akan makin jelas bahwa beliau dipenjara karena melawan para raksasa. Mumpung mereka (AS-WHO-China) lagi berantem. #bebaskansitifadilah," kata Fahri Hamzah di akun twitternya, Kamis (15/4/2020).

"Seharusnya tidak ada hambatan bagi pemerintahan pak @jokowi untuk #bebaskansitifadilah karena penganiayaan kepada beliau tidak dalam masa rezim ini. Justru beliau harus curiga mengapa ada kelompok yang berkepentingan betul untuk mengurung perempuan berumur 71 tahun?" ujar Fahri.

"Saya tau lobby yang ingin menyumbat mulut beliau kuat sekali. Bahkan terakhir saya dengar beliau tidak mendapatkan keringanan karena dituduh “dekat” dengan kelompok radikal dan teroris. Semoga pak @jokowi mendengar apa yg benar. #bebaskansitifadilah adalah suatu yg benar," tegas Fahri.

Baca juga :