Dear Pak Jokowi... STOK PANGAN Jadinya Gimana? Cukup atau Defisit? Kita Harus Percaya Yang Mana?


[19 MARET]
Pastikan Stok Pangan Cukup, Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Tak Panik

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan, stok pangan cukup sehingga masyarakat tidak perlu panik di tengah pandemi virus corona ( Covid-19).

Presiden Jokowi bahkan sudah melakukan inspeksi mendadak ke gudang milik Badan Urusan Logistik ( Bulog) pada Rabu kemarin untuk mengecek langsung stok pangan dalam negeri.

"Saya kemarin sudah cek di Bulog, saya melihat stok kita lebih dari cukup," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Ia menambahkan, stok pangan dalam negeri masih akan bertambah.

Sebab, pada bulan Maret ini para petani akan melaksanakan panen raya.

"April juga masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh Bulog juga agar diatur," kata dia.

Presiden Jokowi pun meminta jajarannya terus memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok lain yang diperlukan masyarakat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/19/13023931/pastikan-stok-pangan-cukup-presiden-jokowi-imbau-masyarakat-tak-panik

[28 APRIL]
Jokowi Ungkap Stok Pangan RI: Beras Hingga Gula Defisit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan stok sejumlah komoditas pangan domestik yang ternyata mengalami defisit di puluhan provinsi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan lanjutan antisipasi kebutuhan bahan pokok melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/4/2020).

"Laporan yang saya terima, untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi," kata Jokowi.

Tak hanya itu, laporan yang diterima kepala negara juga menyebutkan bahwa stok cabai besar mengalami defisit di 23 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, bawang merah pun diperkirakan defisit di 1 provinsi.

"Stok telur ayam defisit di 22 provinsi, stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," katanya.

Jokowi menekankan kepada jajarannya untuk betul-betul menghitung secara berkala stok komoditas pangan strategis agar tidak terjadi kekurangan stok. Apalagi, di tengah wabah Covid-19.

"Saya ingin dilakukan hitungan yang cepat, assesment yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, setiap provinsi, agar dihitung mana provinsi yang surplus, mana provinsi yang defisit, berapa produksinya, semuanya harus kita hitung," katanya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200428135626-4-154967/jokowi-ungkap-stok-pangan-ri-beras-hingga-gula-defisit
Baca juga :