[PORTAL-ISLAM.ID] Hotline Penanganan Covid-19 (Corona) 119 dinilai tidak informatif. Hal ini disampaikan oleh Pemred IDN Times Uni Lubis.
Melalui akun twitternya, Uni mengungkap bahwa dirinya mencoba menelepon hotline corona, namun tidak memberi jawaban yang tepat.
"Hi Kemkes, tolong bilang ke bosnya, mulai push informasi terkini via Whatsapp ke semua pengguna. Karena lebih banyak yg gunakan WA ketimbang main Twitter. Kalau gak sanggup, minta tolong @kemkominfo mengurus hal ini. Please contoh hal2 baik dan efektif yg dilakukan negeri lain🙏."
"Kemarin sore saya coba kontak 119 hotline center #COVID19. Bertanya kalau minta tes #coronavirus bayar kah? Si Mbak yg terima telpon malah minta saya cek langsung ke rumah sakit. Sesudah itu malah kasi hotline center DKI Jakarta yg 0813 itu😑"
Warganet pun berkomentar.Kemarin sore saya coba kontak 119 hotline center #COVID19. Bertanya kalau minta tes #coronavirus bayar kah? Si Mbak yg terima telpon malah minta saya cek langsung ke rumah sakit. Sesudah itu malah kasi hotline center DKI Jakarta yg 0813 itu😑— unilubis (@unilubis) March 12, 2020
@fans_ayanami: Kalau tahu kudu telp 0813, tugas mereka cuma jadi calo or informan doang dong.
Pusat yg boleh tahu segalanya, daerah engga boleh. Eh giliran ada masalah malah dilempar ke daerah. Piye to zal !
@wahib_faishal: Ihh sama demi apapun. Tadi barusan nelpon belibet banged jelasinnya. Mau tes aja dipersulit. Padahal mau test untuk tau apa positif atau negatifnya. Pakaai diwawancarai dlu. Harus ke RS terdekat dlu baru rujukan. Piye iki, ini ada tmn yang udah bergejala. Masa nunggu koid dlu sih
Bertambahnya kasus Corona di Tanah Air dalam beberapa hari terakhir membuat publik semakin khawatir. Meredam kecemasan publik menjadi tugas utama pemerintah dalam penanganan wabah Corona selain mengatasi penyebaran virus serta dampak yang ditimbulkannya.
Komunikasi publik menjadi kuncinya. Keterbukaan informasi akan menumbuhkan kepercayaan. Namun kalau hotline corona saja seperti ini, bagaimana?
