Dari Aisyah ra, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw tentang wabah penyakit yang tersebar diseluruh negeri. Maka Rasulullah Saw memberitahukan kepadaku:
"Wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-orang yang Ia kehendaki. Dan Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka seseorang yang tetap TINGGAL pada suatu daerah yang kejangkitan wabah dan ia berSABAR serta hanya berharap balasan dari Allah, kemudian yakin bahwa ia tidak akan tertimpa wabah kecuali Allah sudah menakdirkannya, maka ia mendapat pahala seperti pahalanya orang yang mati syahid." (HR. Al - Bukhari).
Pelajaran dari hadits:
1. Bahwa wabah penyakit itu azab yang dikirim Allah untuk orang-orang yang Ia kehendaki. Seperti wabah campak pada pasukan Abrahah, menurut Imam Muhammad Abduh.
2. Orang beriman menyikapinya dengan:
A. Tetap ikhtiyar, langkah antisipasi, mencari obat.
B. Bersabar. Tetap tinggal (isolasi) di daerah/negeri yang terkena wabah.
C. Mengharapkan balasan dari Allah.
D. Yakin bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi di luar kuasa dan taqdir Allah.
3. Orang beriman seperti itu. Maka wabah itu menjadi rahmat baginya.
4. Ia mendapat balasan seperti seorang yang mati syahid.