Ahok Protégé Jokowi
Dalam politik biasa seorang tokoh meng-groom atau mempersiapkan seorang calon tokoh untuk diorbitkan untuk suatu jabatan bahkan pengganti dirinya. Tokoh yang dipersiapkan itu dalam politik disebut ‘protégé’.
Itu yang diindikasikan oleh Waketum Partai Gerindra Fadli Zon, ketika menyindir langkah Presiden Joko Widodo mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama menjadi salah satu calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Menurut Fadli, langkah itu sangat tidak tepat. Sebab masih banyak permasalahan di Indonesia, seperti wabah virus corona (Covid-19), dibanding mengurusi pemindahan ibu kota.
Selain itu, mantan Wakil Ketua DPR ini menilai langkah Jokowi itu bukti ia masih percaya dan sayang pada Ahok.
“Luar biasa P @jokowi ini memang percaya n sayang pd Ahok. Dlm situasi ekonomi kacau n virus corona, ibukota baru bukanlah prioritas. Sama sekali bukan prioritas,” tulis Fadli dalam akum Twitter resmi @fadlizon pada Kamis (5/3/2020).
Fadli berharap, soal ibu kota baru sebaiknya diserahkan pada Presiden yang terpilih pada Pilpres 2024 mendatang.
“Sekarang tunaikan janji2 kampanye 2019 yg begitu banyak,” imbuhnya.
Fadli yakin Presiden selanjutnya akan prioritas ekonomi rakyat dibanding ibu kota baru.
“Dalam ‘ramalan’ saya, Presiden baru terpilih 2024 akan umumkan soal kelanjutan ibu kota baru belum menjadi prioritas. Membangun ekonomi rakyat itulah prioritas,” lanjut Fadli dalam cuitannya.
Seorang pengamat lainnya yang tak mau disebutkan namanya mengatakan jika benar Jokowi akan menunjuk Ahok sebagai kepala otorita ibukota baru, ini akan menyinggung perasaan umat Islam yang tak percaya pada Ahok karena penistaan Islam di masa lampau.
“Ini akan menggerakkan umat Islam kembali turun ke jalan, dan hanya akan mempersulit Jokowi,” katanya. (Daily News)