Mantan Intelijen Israel: Virus Corona 'Senjata Biologi' Yang Bocor Dari Lab Penelitian Pertahanan Wuhan


[PORTAL-ISLAM.ID]  Epidemi virus corona, data sampai hari ini (Sabtu, 25/1/2020):

- Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan 41 orang meninggal karena virus corona dan telah menginfeksi lebih dari 1.300 orang secara global hingga Sabtu (25/1/2020). Jumlah korban ini meningkat tajam dibanding data korban meninggal pada Jumat (25/1) yang baru mencapai 26 orang.

- Pemerintah China telah menutup akses dari dan ke 13 kota yang dihuni sekitar 41 juta orang secara total pada Jumat (24/1/2020). Upaya 'karantina besar-besaran' itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus baru yang dinamakan corona atau Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV).

Mantan Intelijen Israel: Virus Corona 'Senjata Biologi' Yang Bocor Dari Lab Penelitian Pertahanan Wuhan

Epidemi virus corona yang mematikan dan menyebar secara global, diduga berasal dari laboratorium Wuhan. Seorang ahli perang biologis Israel mengatakan laboratorium Wuhan tersebut terkait dengan program senjata biologi rahasia Cina.

Radio Free Asia telah menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan pada 2015 yang menunjukkan laboratorium penelitian virus paling maju di China yang dikenal dengan Wuhan Institute of Virology.
Nampak dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua China, seorang pekerja medis menulis nama rekan mereka pada baju pelindung untuk membantu identifikasi saat mereka bekerja di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di China tengah dan Provinsi Hubei, Jumat (24/1).

Diketahui Wuhan memiliki dua laboratorium yang terhubung dengan program bio-warfare. Dany Shoham, mantan perwira intelijen militer Israel yang telah mempelajari perang bio Cina, mengatakan bahwa institut ini terkait dengan program senjata biologi rahasia Beijing.

"Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama,"  Shoham mengatakan kepada The Washington Times, Jumat (24/1).

Shoham menyebut, pengerjaan senjata biologis dilakukan sebagai bagian dari penelitian sipil-militer ganda dan sangat rahasia. Shoham adalah seorang doktor dalam bidang mikrobiologi medis. Dia adalah analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologi dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia, dengan pangkat letnan kolonel.

China sendiri selalu membantah memiliki senjata biologis ofensif. Namun, Departemen Luar Negeri, dalam sebuah laporan tahun lalu, mengatakan mereka mencurigai China telah terlibat dalam pekerjaan perang biologis terselubung.

Pihak berwenang China sejauh ini mengatakan bahwa asal-usul virus corona, yang telah membunuh banyak orang dan menginfeksi ratusan di pusat Provinsi Hubei, tidak diketahui asal usulnya.

Seorang pejabat AS, menyebut ini adalah satu tanda yang tidak menyenangkan, desas-desus semu sejak wabah yang dimulai beberapa minggu lalu  mulai beredar di Internet China yang mengklaim bahwa virus itu adalah bagian dari konspirasi AS untuk menyebarkan senjata kuman.
Kemenlu Pastikan Keamanan 93 WNI Yang Tertahan Di Wuhan Akibat Wabah Virus Corona

Itu bisa menunjukkan China sedang mempersiapkan outlet propaganda untuk melawan tuduhan di masa depan bahwa virus baru corona berasal dari salah satu laboratorium penelitian sipil atau pertahanan Wuhan.

Sumber: RMOL

Baca juga :