Dulu Gagasan 'OK Otrip' diBULLY, Kini TransJakarta Berhasil Capai REKOR 980.355 Penumpang per Hari !!


[PORTAL-ISLAM.ID]  Masih ingat dulu ide OK Otrip diolok-olok? Lihat sekarang hasilnya!

Program OK Otrip yang dulu digagas pasangan Anies-Sandi saat Pilgub DKI kini diterapkan Pemprov DKI Jakarta dengan diubah namanya jadi JakLingko.

Jak Lingko (sebelumnya bernama OK Otrip) adalah program transportasi SATU HARGA untuk satu kali perjalanan yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Program ini memungkinkan penumpang membayar hanya satu kali bayar sebesar Rp 5.000 (atau Rp 3.500 selama masa ujicoba) untuk kemudian menggunakan berbagai layanan bus kecil hingga Transjakarta selama 3 jam.

Program ini mampu menurunkan biaya transportasi warga sebanyak 30 persen sehingga warga Jakarta ramai-ramai beralih ke transportasi umum, mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, dan secara berangsur mengurangi kemacetan.

NAH HASILNYA?

Dengan sistem Transportasi terintegrasi melalui program JakLingko ini telah melipatgandakan jumlah pengguna transportasi publik lebih dari 300% dalam kurang dari 3 tahun terakhir.

DAN MENCAPAI REKOR !!

Rekor Baru, Transjakarta Angkut 980.355 Penumpang per Hari

JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menorehkan rekor baru jumlah penumpang yang diangkut per hari. Pada Senin (2/12/2019) kemarin, jumlah penumpang transjakarta menembus angka di atas 980 ribu.

"Banyak masyarakat yang memilih menggunakan Transjakarta sebagai moda pilihan dan membuat Transjakarta mencatat rekor baru dalam hal pencapaian jumlah pelanggan," ujar Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, Selasa (3/12/2019).

Agung menyebutkan, pada Senin kemarin jumlah penumpang Transjakarta tercatat sebanyak 980.355 orang. Angka ini merupakan rekor baru dan menjadi modal penting untuk mengejar target 1 juta pelanggan setiap hari. "Kurang 20 ribu orang lagi 1 juta pelanggan per hari," kata Agung.

Menurut Agung, pencapaian rekor baru ini tak lepas dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang terus mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum yang didukung perluasan sistem ganjil genap.

Namun faktor paling signifikan yang mendorong peningkatan jumlah pelanggan adalah program JakLingko gagasan Gubernur Anies Baswedan yang terus diperluas. Transportasi terintegrasi melalui program JakLingko ini telah melipatgandakan jumlah pengguna transportasi publik lebih dari 300% dalam kurang dari 3 tahun terakhir.

Untuk terus menguatkan program JakLingko tersebut, lanjut Agung, TransJakarta juga melakukan berbagai upaya peningkatan dalam hal pelayanan. Upaya-upaya tersebut salah satunya ialah pemasangan Tap On Bus (TOB) pada seluruh Armada Royaltrans & Low Entry TransJakarta. Pemasangan ini sudah rampung dikerjakan pada 1 Desember 2019.

"Pemasangan TOB ini masih akan terus dilakukan hingga semua armada, baik itu milik swakelola Transjakarta maupun milik operator terpasang. Pelanggan wajib membayar dengan tapping kartu di gate BRT atau di atas bus NonBRT, seperti layaknya budaya bertransportasi di negara modern. Bahkan di MikroTrans yang dulunya angkot pun, penumpang melakukan tapping kartu. Jakarta setara Shanghai atau Singapura dalam budaya bertransportasinya," jelasnya.

Sumber: Sindonews

***

Lebih lanjut tentang JakLingko bisa dibaca di link berikut..

FAQ Jak Lingko
https://www.transjakarta.co.id/faq-jak-lingko/

Baca juga :