2020 Tahun Terakhir Ujian Nasional


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ujian Nasional (UN) untuk siswa pada 2020 ada kemungkinan akan menjadi yang terakhir. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merencanakan penghapusan model pengujian yang dianggap membebani anak didik itu dan menggantinya dengan model baru.

Menurut sejumlah sumber, keputusan akan diambil pada awal Desember, setelah pengumuman Programme for International Student Assessment (PISA). 

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memastikan Ujian Nasional (UN) masih akan digelar di 2020. Sedangkan kebijakan tentang nasib UN ke depannya masih menunggu masukan dari masyarakat dan para pegiat pendidikan untuk menjadi bahan kajian Nadiem bersama timnya.

"Untuk UN tahun ini (2020) masih ada," kata Nadiem saat audiensi dengan wartawan Forum Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud), di Gedung A, Kemendikbud, Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

Nadiem mengatakan, saat ini ia tengah masih melakukan maraton audiensi dan diskusi dengan sejumlah pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Audiensi dilakukan setiap hari secara bertahap dengan sejumlah perwakilan organisasi guru, pegiat pendidikan, komunitas pendidikan hingga masyarakat umum.

"Sama seperti kebijakan soal sistem zonasi, saat ini kami tengah menjaring masukan dari guru-guru juga orang tua murid tentang Ujian Nasional," ujar Nadiem.

Untuk itu, ia menegaskan belum dapat memutuskan apapun terkait keberlanjutan UN di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. "Akan kami kaji ulang dulu," tegas Nadiem.

Tidak hanya UN, Nadiem juga menegaskan bahwa dirinya belum membut kebijakan baru apapun di masa 100 hari pertama masa kerjanya. "Seperti kemarin saya bilang, 100 hari ini belum akan ada kebijakan apa-apa, saya akan fokus belajar dulu," tandasnya.

Pegiat pendidikan mendukung keinginan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menghapus ujian nasional di sekolah. Mereka menganggap alat ukur untuk menilai kualitas pendidikan tidak hanya melalui ujian nasional.

Pakar pendidikan dari Center of Education Regulation and Development Analysis, Indra Charismiadji, berpendapat, hingga saat ini, ujian nasional gagal menjadi tolok ukur untuk melihat kualitas siswa.

Baca juga :