Erdogan: Jika Amerika ingin kami berhenti, mereka bisa datang dan menghentikan kami dengan paksa


[PORTAL-ISLAM.ID]  Erdogan: Turki tidak akan menghentikan operasi militernya di Suriah meskipun ada ancaman

Presiden Erdogan: "Kami tidak akan menghentikan Operasi di Syria Utara dalam situasi apa pun meskipun ada ancaman dari USA. Jika Amerika ingin itu berhenti, mereka bisa datang dan menghentikan kami dengan paksa."
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah pidato di Istanbul pada hari Jumat (11/10/2019) bahwa negaranya "tidak akan menghentikan" operasi militernya di Suriah terhadap teroris PYD/YPG, menolak apa yang ia sebut sebagai "ancaman" dari negara-negara lain.

Poin-poin pidato Erdogan:

Apa pun yang dikatakan beberapa orang, kita tidak akan pernah menghentikan langkah yang kita ambil melawan PYD dan YPG.

Sekarang ancaman datang dari kanan dan dari kiri, dan mereka meminta kami untuk menghentikan proses ini. Kami tidak akan mundur.

Kami telah memberikan ribuan martir dari pasukan dan warga kami yang tidak bersalah selama perjuangan panjang kami melawan terorisme, dan kami telah menyaksikan barbarisme PYD/YPG yang tidak ragu untuk menargetkan anak-anak, bayi dan sekolah.

Kami tidak akan menghentikan Operasi di Syria Utara dalam situasi apa pun meskipun ada ancaman dari USA. Jika Amerika ingin itu berhenti, mereka bisa datang dan menghentikan kami dengan paksa

Operasi kontraterorisme Turki di Irak utara dan Suriah tidak pernah ditujukan pada integritas wilayah dan hak kedaulatan kedua negara.

Perjuangan kami bukan melawan Kurdi tetapi melawan organisasi teroris.

Barat dan AS menuduh Turki membunuh orang Kurdi. Kurdi adalah saudara kita. Pertarungan kita adalah melawan kelompok teroris.

Dengan membersihkan timur Sungai Efrat dari terorisme, kami akan memastikan bahwa pengungsi Suriah di Turki kembali ke rumah.

Kehadiran kami di Suriah bukan untuk membelah dan membaginya, tetapi untuk melindungi hak-hak semua yang tinggal di sana.

Operasi anti-teror Turki dimaksudkan untuk melindungi hak-hak semua orang Suriah utara - Arab, Kurdi, Yazidi, Kasdim - tidak untuk memecah belah Suriah.

***

Turki melancarkan operasi militer yang disebut "#OperationPeaceSpring" pada hari Rabu (9/10/2019) melawan YPG di Suriah utara.

Operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan area aman yang nantinya akan ditempati jutaan pengungsi Suriah yang akan kembali ke tanah air mereka dimana saat ini mereka berada di pengungsian di Turki.

Baca juga :