Terpapar Ganjil Genap by Zeng Wei Jian


[PORTAL-ISLAM.ID]  Ahoker teriak macet. Anies perluas policy genap-ganjil. Larangan parkir berlaku. Warga sentra perdagangan terdampak. Omzet turun 40 persen.

Anak borjuis senang. Jalanan lancar. Driver online senyum. Distributor mobil antusias. Ada segelintir upper low class sok tajir yang mikir kredit mobil lagi. Oknum Polantas punya sumber income tambahan; damai di tempat.

Policy Genap Ganjil menyenangkan kelas bawah dan atas. Middle class puyeng; jadi sumber subsidi bagi driver online. Kalangan the haves punya banyak mobil. Tidak butuh jasa online. Tidak terpengaruh dengan hari genap.

Jalanan bebas macet. Sosialita bisa nge-gym on time. Ngopi di Starbuck jadi menyenangkan. Ketemu sephia lebih sering.

Kaum buruh di sepanjang jalur peluasan genap-ganjil juga ngeluh. Nasib mereka tergantung omzet toko tempat mereka mengais rezeki.

Mereka mulai benci Anies. Masalah perut. Korban terdampak genap-ganjil jadi haters Anies. "Jangan-jangan salah pilih," kata hati mereka.

Tapi Anies mengakar di bawah. Izin operasi roda dua di Jalan Sudirman Thamrin dirasa manfaatnya. Tidak ada lagi K-5 dibombardir Satpol Pamong Praja. Banyak penulis menjilat Anies. Sibuk bakar menyan. Mendengungkan mantera puja-puji. Amatiran. Cenderung memuakan.

The incoming danger tak terpikirkan. Skenario PDIP gabung dengan Gerindra mengusung Risma-Saefulloh bisa menumbangkan Anies.

Kolaborasi Jawa-Betawi sangat kuat di Jakarta. Kemungkinan Anies diusung PKS dan Nasdem tidak bisa menetralisir penetrasi duet tersebut.

Penulis: Zeng Wei Jian
Baca juga :