Kasus Pameran Buku Frankfurt, Sebuah Serangan Balik Jurnalis KOMPAS untuk TEMPO dan Goenawan Mohamad?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Sesudah peluncuran majalah TEMPO bersampul gambar karikatur Presiden Joko Widodo dengan bayangan Pinokio dalam edisi terbaru "Janji Tinggal Janji", TEMPO mendapat kritikan keras, bahkan Dewan Pers pun digeruduk para pendukung Jokowi.

Tak berhenti sampai di situ, pendiri TEMPO, Goenawan Mohamad, pun mendapat sindiran keras dari berbagai pihak, salah satunya dari Budiarto Shambazy, jurnalis senior media nasional KOMPAS.

Melalui lini masa twitternya, Budiarto mencuitkan sindiran untuk Goenawan Mohamad.
Acara pameran buku Frankfurt yang dimaksud Budiarto Shambazy adalah pameran buku yang berlangsung di 4 kota Eropa pada 13-18 Oktober 2015. Acara tersebut diduga mengandung penyelewengan uang negara  yang dilaporkan oleh Direktur Government Against Corruption and Discrimination (GACD) Andar Situmorang ke KPK.

Dalam laporannya, Andar menuding Anies Baswedan, Mendikbud saat itu, terlibat dalam penyelewengan dana. Namun tudingan tersebut ditepis Goenawan Mohamad dengan menyatakan bahwa acara pameran buku internasional di Frankfurt tersebut merupakan program Mendikbud periode yang lalu, Muhammad Nuh. Bahkan, Goenawan menegaskan bahwa tudingan penyelewangan dana tersebut seharusnya ditujukan kepada dirinya selaku Ketua Komite Nasional pameran buku di Frankfurt 13-18 Oktober 2015 lalu.

"Saya adalah Ketua Komite Nasional untuk acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna, dan London itu. Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan," tulis Goenawan di akun Facebook miliknya, Jumat 10 Maret 2017 sekitar pukul 16.00 WIB.

Cuitan sindiran Budiarto Shambazy ini direspon keras oleh aktivis demokrasi J. Eko Kurniawan, melalui akun twitternya, @HumanBeingL0ver.

"Kalau mau menyindir Mas @gm_gm lgs ngomong terus terang aja di dpn orangnya, jangan nomention begitu. Gentle sedikitlah...," cuitnya.

Seusai penerbitan majalah bersampul Jokowi Pinokio, redaktur eksekutif majalah TEMPO, Setri Yasra, mengungkap, sampul bergambar Jokowi Pinokio merupakan metafora atas dinamika masyarakat terkait revisi UU 30-2002 tentang KPK.

Keputusan presiden untuk merevisi UU KPK ini diyakini warganet menjadi pemicu cuitan 'curhat' pendiri TEMPO Goenawan Mohamad. (Baca: Dikecewakan Jokowi, Goenawan Mohamad Jadi Tertawaan Warganet: Sudah Boleh Bilang "Sukurin"?!)
Baca juga :