[TWITWAR] Adu Mulut Caleg Gagal Demokrat VS Caleg Jadi Gerindra


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kadiv Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, dan Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, saling serang di lini masa Twitter.

Ferdinand diketahui sudah drastis berubah dan berbalik arah pasca pilpres. Dulu 2014 dukung Jokowi, lalu kecewa Jokowi dan dukung Prabowo 2019. Lalu sekarang berbalik lagi dukung Jokowi.

Kamis (8/8/2019), Ferdinand mengenang momen menjadi menjadi pendukung Jokowi pada 2014 silam, lalu mendukung Prabowo di Pilpres 2019. Dia menilai ternyata Jokowi lebih pantas memimpin Indonesia daripada Prabowo.

"2014 lalu saya mendukung @jokowi dan 2019 saya mendukung @prabowo, dari 2 moment tersebut, saya sampai pada kesimpulan bahwa memang JOKOWI LEBIH LAYAK MEMIMPIN NEGARA INI DIBANDING PRABOWO. Jokowi punya karakter pemimpin, Prabowo tak punya," kicau Ferdinand.

Melihat cuitan tersebut, politisi Gerindra Andre Rosiade merespons dengan mengungkit kegagalan Ferdinand di Pileg 2019.

“Gagal nyaleg, mudah-mudahan bisa jadi komisaris. Lumayan daripada nganggur he-he-he,” komen Andre.
Tersinggung dengan pernyataan Andre, Ferdinand lalu membalasnya dengan menyebut Andre caleg yang mengeluarkan banyak duit.

“Hina sekali orang ini komennya? Gue nyaleg santai-santai nggak keluar duit. Gue ke lapangan selalu kampanye Prabowo. Tanya orang-orang Bogor yang pernah ketemu saya. Gue makin tahu ternyata memang lu cuma bocah yang kebetulan berduit, nyaleg, dan menang. Otak sih kopong kayaknya,” balas Ferdinand.

Tak terima dengan cuitan tersebut, Andre menyinggung jika Ferdinand ikhlas mendukung Prabowo maka pasti dia akan lolos ke Parlemen. Namun, kenyataannya Ferdinand tak lolos jadi anggota DPR.

“Kalau tulus bela Pak @prabowo dan rajin bertemu masyarakat, apalagi di daerah Kabupaten Bogor yang merupakan daerah pendukung Pak @prabowo seharusnya Anda lolos dan mendapatkan suara yang banyak. Tapi ternyata kan Anda hanya mendapatkan 7.186 suara,” jelas Andre.

Ferdinand kemudian menantang Andre untuk menunjukkan laporan dana kampanyenya. Dia kemudian menyebut Andre sebagai anak alay dalam dunia politik.

“Coba tunjukkan laporan penggunaan dana kampanyemu berapa? Sudahlah, sekarang saya tahu kamu cuma anak alay dalam politik,” ucap Ferdinand.

Andre membantah pernyataan tersebut. Dia mengklaim lolos ke Parlemen karena rekam jejak.

“Pemilih saya masyarakat Sumbar atau Minang memilih berdasarkan rekam jejak, prestasi, dan program bukan karena amplop uang bro. Masyarakat Minang pemilih rasional bukan pemilih karena uang. Jadi nggak ada urusan jumlah dana kampanye masyarakat Minang menentukan pilihan bro,” balas Andre.

Seperti diketahui, Andre Rosiade yang maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI, meraih suara terbanyak di Dapil Sumatera Barat (Sumbar) I. Andre menyingkirkan caleg DPR RI petahana yang juga Ketua DPD PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman.

Dari rekapitulasi akhir hasil perolehan suara tingkat Provinsi Sumatera Barat, Andre tercatat memperoleh 133.994 suara dan lolos sebagai anggota DPR RI asal Sumatera Barat.

Mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini lalu menyebut kekecewaan dan berbaliknya Ferdinand gara-gara AHY gagal jadi menteri Jokowi.

"Dulu anda cari muka dan ingin dekat2 terus dengan pak @prabowo. Abu2 sibuk nyinyir ke pak @prabowo krn pertemuan MRT antara pak @prabowo dan pak @jokowi berhasil menimbulkan kasejukan bagi Indonesia. Tapi ternyata ada yg panik. Krn gagal nya sang Bangsawan Politik jadi Menteri," tutup Andre.
Baca juga :