TANGGAPAN Untuk Kicauan Feminis @MahameruLee tentang 'Ibrahim, Sarah, Hajar'


[PORTAL-ISLAM.ID]  Laily Fitry (akun twitter @MahameruLee), seorang Muslim Feminis.

Di momen Hari Raya Qurban dia bikin kultwit tentang Ibrahim, Sarah, Hajar, dengan cara pandang 'feminis'nya.

Feminis, Liberalis, kita tau cara pandang 'nyleneh' mereka.

Sok iye.

"Apa sj pelajaran yg dpt kita ambil dr cerita Hajar? 1. Penting u/ diingat bhwa Hajar adl seorg budak kulit hitam yg hanya memegang fungsi reproduksi bagi keluarga Ibrahim. Dlm sistem perbudakan patriarkal, ia tak lebih dr pemuas keinginan Ibrahim & Sarah akan seorg putra," tulis Laily Fitry.

"Dg demikian, tak hanya tersiksa scr fisik, Hajar juga mengalami diskriminasi sistemik scr kelas & ras. Ktk fungsi reproduktifnya telah dianggap selesai, Hajar disingkirkan bgtu saja di sebuah tempat yg tdk memungkinkan ia & anaknya u/ bertahan hidup," sambungnya.

Ngeri gak gaya bahasanya?

"IA TAK LEBIH DARI PEMUAS KEINGINAN IBRAHIM..."

"DISKRIMINASI.."

"HAJAR DISINGKIRKAN.."

Alumni Al-Azhar, Hasmi Bakhtiar, menanggapi igauan si feminis ini.

"Saran gw sih banyakin baca biar paham apa yang lw tweet. Nih sedikit gw kasih bocoran:

1. Hajar itu anak raja sebelum era Fara’inah yang diangkat anak oleh Firaun setelah bapaknya dibunuh. Jadi paham yah Hajar itu dari keluarga terpandang.

2. Hajar dihadiakan kepada Sarah ‘ikraman’ karena doa Sarah agar tangan Firaun yang ditimpa penyakit disembuhkan Allah. Jadi bukan sebagai budak atau pembantu bagi Sarah seperti yang ada dalam dongeng2 agama Yahudi.

3. Hajar tumbuh dalam madrasah kenabian. Dia hidup dalam lingkungan dan rumah Ibrahim Alaihissalam yang langsung dapat bimbingan dari Allah. Jadi sangat gegabah lw bilang Ibrahim dan Sarah cuma mantaatin Hajar untuk dapet anak dan setelah itu dibuang.

Untuk ukuran hari ini lw ga akan nemuin satupun sekolah sehebat sekolah kenabian yang didapat Hajar. Kemuliaan Hajar dibimbing oleh Ibrahim tiada bandingannya apalagi dibanding dg pendidikan yang lw dapet. Jadi jangan paksa tarik kisah Hajar dg logika lw yang mini. Merci."

Demikian tanggapan Hasmi Bakhtiar dari Prancis, yang saat ini tengah menuntaskan studi master Hubungan Internasional di Lille.
Baca juga :