Sesalkan Dubes Maftuh, Rektor Ibnu Chaldun: Harusnya Berterima Kasih Pada HRS, Bukan Pernyataan Menabur Kebencian


[PORTAL-ISLAM.ID] Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar Ph.D, menyesalkan dan prihatin atas tudingan yang dilontarkan oleh Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel terhadap Habib Rizieq.

Musni menegaskan harusnya Agus Maftuh berterima kasih kepada Habib Rizieq yang telah memimpin doa untuk Mbah Moen di pemakaman Ma'la, Mekkah.

Musni juga menyatakan pernyataan Agus Maftuh bisa dimaknai menabur kebenciann.

"Saya sesalkan dan prihatin pernyataan Dubes RI di Arab Saudi. Seharusnya pernyataan yang mempersatukan dan menebar kebersamaan. Sejatinya berterima kasih kepada Habib Rizieq yang telah memimpin doa untuk Mbah Moen. Malah buat pernyataan yang bisa dimaknai menabur kebencian," ujar Musni Umar di akun twitternya, Kamis (8/8/2019).

Sebelumnya diberitakan, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel melontarkan tudingan Habib Rizieq "menyerobot doa" di  pemakaman Mbah Moen. Bahkan Agus juga menuding Imam Besar FPI itu berada di lubang makam yang salah.

Padahal faktanya, Habib Rizieq yang memimpin pembacaan doa, serta menantu beliau Habib Hanif Alatas yang membaca Talqin dan menjadi Imam Sholat Jenazah adalah Habib Muhammad bin Idrus Alhaddad, dan Habib / Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi Al-Maliki (keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki), karena Sholat Jenazah memang dilakukan beberapa kali.

Mereka berempat semuanya adalah para Habaib, dzurriyah Rasulullah SAW. Dan bukti foto dan videonya ada banyak.

Habib Rizeq sendiri memimpin doa atas permintaan Gus Najih Putra Mbah Moen mewakili keluarga besar pengasuh Ponpes Al Anwar, Rembang Jawa Tengah itu.

Putra Mbah Moen, Gus Wafi, juga telah menyampaikan terimakasih yang sangat tinggi kepada Habib Rizieq dan menantunya.

Baca juga :