Sayangnya Dia Hanya Seorang Gubernur


[PORTAL-ISLAM.ID] Sayangnya Dia Hanya Seorang Gubernur

Di Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74, ada seorang anak Bangsa, yang berani mengangkat dagunya, dalam sebuah prosesi Upacara Kenegaraan di tanah yang pernah akan dijajah.

Hari ini, Beliau sedang berkirim pesan kepada Dunia, Indonesia tidak suka ada Penjajahan. Beliau ajak seluruh jajaran pejabat Propinsi untuk melakukan Upacara Bendera, di Pulau Reklamasi, yang dulu terlarang dimasuki.

Mungkin bila diwujudkan dalam suara ataupun tulisan, begini bunyinya "Hei kalian... Jangan ganggu tanah air kami, jangan pernah kalian berpikir untuk menjajah kami, darah kami darah pejuang, jangan harap kalian bisa menguasai tanah air kami...".

Sayangnya Beliau hanya seorang Gubernur, yang daerah kekuasaannya terbatas, karena masih ada Pemimpin yang lebih tinggi di atasnya, yang sebenernya ini adalah tugasnya, tapi dia sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga perannya kini digantikan oleh seorang Gubernur.

Ada istilah Matahari Kembar, jika disana ada Matahari, maka di Jakarta ada Rembulan, sinarnya lembut tapi mampu memberikan terang dan kesejukan, dialah Anies Baswedan.

Beliau santun tutur katanya, lemah lembut kepada warganya, kepeduliannya tinggi, mampu membawa kedamaian warganya, namun tegas bila sudah menyangkut tanah airnya. Sosok yang selama ini dirindukan oleh rakyat.

Hanya saja, ketegasannya dalam membuat kebijakan, seringkali membuat pihak-pihak yang punya kepentingan jahat, sering meradang, merasa terganggu dengan keberadaannya, dia harus segera dilumpuhkan, jangan sampai dia naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Serangan demi serangan dilakukan para hatters, mereka terkoordinir, diciptakan untuk menghancurkan karir politik seorang Anies Baswedan, media yang memang sudah dikuasai para Pecundang pun tak pernah memberi kesempatan kepada Beliau untuk sekedar memberikan penjelasan yang adil dengan tuduhan-tuduhan dan fitnah yang mereka sebarkan.

Lalu apa jawaban beliau, Beliau tidak akan membalas kata kata dengan kata, tapi akan membalasnya dengan Karya dan Karya. Lalu kenapa beliau memilih kata Karya...?? kenapa bukan kata kerja...?? Karena Karya adalah HASIL dan kerja adalah Usaha, yang hasilnya belum tentu ada.

Hari ini, Anies Baswedan mengangkat dagunya, menantang para pecundang.

Sekali lagi, sayangnya beliau hanya seorang Gubernur, jika beliau seorang Presiden, kita bisa bayangkan kewibawaan Indonesia.

(By Inuyaw Titan)

Baca juga :